Penertiban Baliho Masih Tebang Pilih
KEBUMEN - Penertiban baliho atau alat peraga kampanye (APK) yang dilakukan Panwas Kebumen bersama Satpol PP masih terkesan tebang pilih. Terbukti baliho gambar caleg di beberapa tempat strategis dan tempat larangan masih dibiarkan.
Koordinator Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kebumen Muhammad Luhamul amani menyatakan, dari pengamatan belakangan ini di beberapa sudut jalan di perkotaan maupun perdesaan ada baliho reklame."Ada kesan Panwas tebang pilih dan kurang tegas menegakkan aturan sebatas baliho yang berizin atau tidak," tandas lurah.
Pihaknya mencontohkan, di depan Kantor Pos Kebumen dulu sempat ada baliho besar bergambar caleg PKB Pusat. Namun setelah ada peraturan KPU yang melarang baliho caleg sebelum masa kampanye, lalu diganti. "Sikap sportif ini belum muncul dari caleg lain, baik dari caleg PPP, Golkar, Partai Gerindra dan PAN," imbuhnya.
Dibiarkan Lolos
Di sisi lain, Luham mengendus kampanye terselubung semakin marak dilakukan oleh caleg Pusat dengan dalih rapat tertutup seperti dilakukan beberapa waktu lalu di Aula KPRI Tulus yang dihadiri guru-guru Maarif NU se Kebumen dan di MAN 1 Kebumen yang juga dihadiri guru jajaran Kemenag.
Dua acara itu dihadiri caleg PPP Pusat, namun dibiarkan lolos tanpa ada peringatan dari Panwas maupun KPU. Ketua Panwas Kebumen Kasran yang dihubungi kemarin mengatakan, pihaknya telah mengedarkan surat kepada seluruh pimpinan Parpol agar mentaati aturan kampanye. Memang kampanye secara tertutup atau rapat tertutup boleh dilakukan sejak 22 Agustus lalu.
"Namun kampanye terbuka baru boleh dilakukan oleh parpol dan caleg mulai 16 Maret mendatang," imbuhnya. Menyinggung dugaan kampanye terselubung, Kasran menyatakan, sejauh ini tidak ada laporan ke Panwas. Sepanjang ada laporan, tentu Panwas siap menindaklanjuti dan memprosesnya. "Di sisi lain, selama ini para caleg di Pusat maupun daerah pandai memanfaatkan celah supaya tidak dianggap melanggar aturan," jelas dia. (B3-91)
sumber : suaramerdeka