Harga Beras Rojolele Naik

 

KEBUMEN - Harga beras rojolele di sejumlah pasar di Kebumen mengalami kenaikan. Semula harga beras tersebut Rp 9.800/kg naik menjadi Rp 10.500. Kenaikan terpantau di lima pasar besar di Kebumen, yakni Pasar Tumenggungan, Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Prembun dan Pasar Kutowinangun.

Hasil pantauan Petugas Survei Harga Dinas Perindagsar Kebumen menunjukan, kenaikan hanya terjadi pada beras Rojolele, sementara harga IR 64 justru turun Rp 200/kg, dari Rp 8.700/kg menjadi Rp 8.500/kg. Sedangkan harga beras mentik wangi tak beranjak dari harga Rp 9.200.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindagsar Agung Patuh GA mengatakan, kenaikan harga beras rojolele dimungkinkan karena stok yang berkurang, karena belum memasuki masa panen.

Beras Rojolele sebagian besaar dipasok dari Klaten. "Stok beras di pedagang pengepul semakin nipis, sedangkan permintaan pasir masih cukup banyak," uangkap Agung, Kamis (16/1).

Ada Penurunan

Selain beras, sejumlah komoditas juga mengalami kenaikan. Seperti daging ayam ras naik dari Rp 23.000/kg menjadi Rp 26.000 dan harga kacang hijau naik dari Rp 14.500 menjadi Rp 15.000. Begitu pula harga ikan asin pada naik Rp 10.000/kg yakni dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 21.000/kg.

Jenis sayuran yang mengalami kenaikan yaitu tomat dari Rp 9.000/kg menjadi Rp 10.000/kg, cabe merah besar dan keriting Rp 30.000 menjadi Rp 35.000/kg serta wortel naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 9.000/kg.

Di sisi lain, penurunan harga terjadi pada komoditas kentang dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 9.000/kg, bawah merah dari Rp 20.000/kg menjadi Rp 18.000/kg.

Di sektor perikanan, lele turun harga dari Rp 18.000/kg menjadi Rp 17.000/kg dan gurami turun Rp 3.000 dari Rp 35.000 menjadi Rp 32.000/kg. (J19-91)
sumber : suaramerdeka