Siswa Unjuk Kreativitas lewat Pergelaran Seni

 

KEBUMEN - Mengawali semester genap SMP 3 Kebumen melaksanakan pergelaran seni dan budaya di sekolah setempat. Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kebumen Dra Dyah Woro Palupi itu berlangsung selama tiga hari hingga Kamis (9/1).

Para murid kelas 9 yang terdiri atas sembilan rombongan belajar unjuk kebolehan mementaskan berbagai kesenian tradisional maupun modern.

Di atas panggung yang didirikan di tengah komplek sekolah, setiap kelompok siswa menampilkan seni mulai musik band, drama, fashion show, tari tradisional dan modern, musik ansambel, hingga musikalisasi puisi.

Acara berlangsung mulai pukul 08.00-11.00, disaksikan oleh teman sekelas hingga para murid kelas 7-8. Tak ketinggalan, para guru termasuk Kepala SMP 3 Martiyono SPd MPd juga tampak menyaksikan penampilan para siswanya.

Guru seni budaya SMP 3 Kebumen Drs H Bambang Widadi menjelaskan, selain merupakan amanat kurikulum, kegiatan itu untuk memberi ruang yang cukup bagi para siswa dalam unjuk karya seni. Pergelaran yang dihelat tahun ke 14 itu sekaligus untuk menggali potensi para siswa di bidang seni dan budaya.

"Para murid juga dapat belajar mengasah kreatifitas, sekaligus belajar perencanaan, mengorganisasi mulai dari latihan hingga usai pementasan," uajr Drs H Bambang Widadi kepada Suara Merdeka di sela-sela acara.

Sedangkan bagi siswa yang lain, pergelaran itu sebagai ajang apresiasi seni dan budaya baik budaya tradisional dan modern. Event tersebut juga dijadikan sebagai motivator untuk dapat mengembangkan minat dalam bidang kesenian.

Masukan Guru

Sementara bagi guru, kata Bambang, kegiatan itu sebagai bahan untuk mendapat masukan. Pasalnya, biasanya fenomena sosial yang berkembang saat ini akan dibawa oleh para siswa ke atas panggung. "Tugas guru bagaimana menetralkan dengan mengarahkan dengan memberikan nilai-nilai yang positif kepada siswa," imbuhnya.

Kepala SMP 3 Kebumen Martiyono SPd MPd mengatakan, sekolah yang dipimpinnya terpilih sebagai salah satu SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013, mengamanatkan proses pembelajaran wajib menggunakan pendekatan saintifik dengan strategi discovery atau inkuiry learning, problem based learning dan project based learning serta penilaian otentik (sikap), pengetahuan, dan keterampilan secara berkesinambungan.

"Hal ini sangat memungkinkan terbentuknya peserta didik yang semakin cerdas, terampil, dan berkarakter, memiliki sikap spiritual dan sosial," tandasnya seraya menyebutkan visi SMP 3 membangun generasi globarl, berjati diri Indonesia dan berwawasan lingkungan. (J19-86)

sumber : suaramerdeka