Bantu Korban Banjir, Lapor Bupati!
KEBUMEN - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menegaskan, bantuan dari berbagai pihak untuk korban bencana, seharusnya dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Koordinasi diperlukan agar masyarakat korban bencana mendapat bantuan dengan porsi yang seimbang dan merata.
"Bagaimana bantuan diberikan, itu soal teknis yang bisa dilakukan sendiri oleh pemberi bantuan. Namun harus diinformasikan ke bupati," tegas Syamsul Maarif di lokasi bencana banjir Desa Madurejo, Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.
Di Kebumen, Syamsul menyerahkan dana bantuan darurat Rp 250 juta kepada Bupati Kebumen Buyar Winarso. Dalam kesempatan itu, Buyar berharap BNPB membantu alat berat backhoe untuk penanganan longsor di daerah utara, serta banjir yang merata di daerah selatan.
"Banjir terjadi akibat tanggul-tanggul sudah tua sehingga perlu direhabilitasi," jelas Buyar yang berharap ada bantuan perahu karet karena Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya memiliki 3 perahu karet.
Kepala BPBD Kabupaten Kebumen Dwi Budi Satrio mengungkapkan, tanah longsor merusak 28 rumah. Banjir merendam 3.543 rumah yang diisi 9.727 jiwa. Akibat banjir, 605 jiwa mengungsi.
Selain itu merendam 9.353 hektare sawah yang sudah ditanami padi berumur rata-rata dua minggu. Ratusan ribu ikan juga hilang akibat kolam ikan milik 19 kelompok terendam banjir. "Banjir terjadi di 186 desa. Data yang ada bersifat dinamis," jelas Budi. (Suk)(KRjogja.com)