Idul Adha, Pak Kaum Laris Manis

KEBUMEN  - Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kebumen pada Idul Adha 2013 masih didominasi pemangku/imam mesjid/mushola serta kasi agama/'kaum' desa setempat. Sedangkan jagal biasanya membantu melancarkan prosesi pemotongan hingga pasca pemotongan.

"Karena tradisi inilah para imam mesjid, imam mushola dan Pak kaum biasanya sangat sibuk melayani permintaan pemotongan hewan kurban bila Idul Adha datang. Tradisi ini semata-mata untuk mendapatkan kesesuaian bahwa pemotongan hewan kurban merupakan suatu ibadah dalam Islam, bukan pemotongan biasa," kata KH Ahmad Nadir Munzani (40), Imam Mesjid Nurul Barokah, Desa Karangsari, Kabupaten Kebumen, Selasa (15/10/2013).

Menurut KH Ahmad Nadir siapapun boleh memotong sendiri hewan kurbannya. Namun, mengingat pemotongan itu terkait dengan pembacaan doa berkurban. Umumnya, warga masyarakat kurang percaya diri untuk memotong sendiri hewan kurbannya.

Bahkan, kata KH Ahmad Nadir untuk kemantapan hati merekapun cenderung mempercayakannya kepada pemangku mesjid/mushola dan kaum setempat, ketimbang jagal. Mengingat tugas itu adalah aktifitas ibadah, mereka yang dipercaya memotong hewan kurban tak boleh memasang tarif. (Dwi) (KRjogja.com)