AYAH - Pasca paceklik lebih dari empat bulan, para nelayan di Pesisir Selatan Kebumen, khususnya nelayan TPI Pasir Kecamatan Ayah sedang menikmati banyaknya tangkapan, terutama ikan pari atau dalam bahasa setempat iwak pe.

Dalam sehari, para nealyan TPI Pasir mampu membawa tangkapan ikan Pari mencapai ratusan kilogram setiap harinya. Bahkan pernah ada satu nelayan sekali melaut berhasil membawa pulang satu setengah ton ikan pari. Tangkapan ini, meningkat jika dibandingkan bulan lalu karena dukungan cuara yang sedang bersahabat dengan nelayan.

Ketua rukun Nelayan TPI Pasir, Dul Jalal mengatakan, saat ini sudah memasuki musim keempat, banyak ikan pari yang berada dekat dengan pantai selatan. Sehingga, para nelayan, tidak perlu melaut jauh hanya untuk mendapatkan ikan pari.

"Dalam sehari, paling sedikit mendapat ikan pari seratus kilo dan kemarin pernah ada yang mencapai satu setengah ton. Jumlah itu untuk satu kapal nelayan saja. Bisa dibayangkan di desa ini saja, ada banyak kapal yang mencari ikan pari," ujar Dul Jalal di TPI Pasir, kemarin.

Dia menyebutkan, hasil tangkapan para nelayan tersebut dijual dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 28 ribu yang dijual melalui proses lelang. "Alhamudulillah, saat ini juga mulai banyak ikan layur," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kebumen, drh Hj Suhartilah Jumaryanti mengatakan, hasil tangkapan ikan laut selama setengah bulan terakhir meningkat. Nilai hasil tangkapan atau raman di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangduwur Kecamatan Ayah mencapai lebih Rp 2,4 milyar, dan TPI Pasir mencapai Rp 1,1 miliar.

Dia menjelaskan, peningkatan hasil tangkapan nelayan ini terjadi sejak satu bulant erakhir. Dia berharap dengan cuaca yang bersahabat, akan mendongkrak hasil tangkapan ikan nelayan, "Dengan banyaknya tangkapan ikan ini kan bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujarnya.

Dari sektor ini, kata dia diharapkan mampu berkontribusi terhadap kas daerah Rp 850 juta sebagai pendapatan asli daerah (PAD). (ori/bdg)

sumber Radar