Petani Tambakau Nikmati Harga Tinggi

 

KEBUMEN - Para petani tembakau di wilayah Kebumen utara musim ini sedang bernasib mujur. Bagaimana tidak, selain kualitas tembakau bagus karena didukung oleh cuaca yang bersahabat, harga tembakau juga sedang tinggi.

Harga daun tembakau basah di tingkat petani kisaran Rp 7.000-Rp 8.000/kg.

Sedangkan untuk tembakau rajangan kering saat ini mencapai Rp 80.000/kg. Tak hanya itu, para petani juga mudah untuk menjual hasil panen.

Bahkan banyak tengkulak yang antre untuk membeli. Kondisi itu berdampak bagus bagi petani karena harga yang ditawarkan cukup kompetitif.

Muhammad Hasan (56) petani di Desa Langse, Kecamatan Karangsambung bahkan mengaku tanaman tembakau yang masih berumur 52 hari ditawar Rp 9.000/kg untuku daun basah. Padahal sebanyak 2.500 batang tambakau miliknya baru bisa dipetik sekitar seminggu yang akan datang. Maklum, kondisi daun tembakau miliknya cukup bagus dan tampak segar.

"Tanaman saya tidak menggunakan pupuk kimia sedikitpun melainkan menggunakan pupuk organik cair," ujar Hasan, Selasa (8/10).

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kebumen Sukirno mengakui, petani tembakau di Kebumen saat ini sedang menikmati harga tinggi komoditas tembakau. Bahkan untuk pasar lokal saja tembakau sudah habis terserap.

"Musim ini pembelian pabrik tidak mendapatkan jatah, apalagi pembelian pabrik lebih rendah yakni Rp 50.000/kg untuk tembakau kering," ujar Sukirno seraya menyebutkan untuk satu kuintal daun tembakau basah diolah menjadi 14 kg tembakau kering.

Stok terbatas

Menurut mantan kepala Desa Clapar Kecamatan Karanggayam selain diuntungkan oleh cuaca, tingginya harga tembakau disebabkan oleh terbatasnya stok tembakau di tingkat petani.

Pada musim ini hanya 70% petani yang menanam tembakau, sisanya tidak berani berspekulasi karena cuaca yang sulit ditebak.

"Diperkirakan awal Oktober ini sudah musim hujan, namun ternyata masih panas seperti ini," imbuhnya.

Lebih lanjut, Kirno menambahkan, saat ini para petani di Karanggayam tinggal 40% yang belum panen.

Akhir Oktober mendatang, diperkirakan panen tembakau sudah selesai.

Bahkan dia berani memprediksi Desember mendatang harga tembakau kering bisa melambung hingga Rp 120.000/kg. Mengingat saat itu sudah tidak petik lagi, padahal permintaan masih tinggi.

"Oleh karena itu, sekarang ini pas sekali jika Pemkab Kebumen menurunkan dana tunda jual. Dengan demikian petani bisa menikmati harga tambakau yang lebih tinggi," tandasnya. (J19-91)

sumber : suaramerdeka