Pemdes Karangpoh 'Hidupkan' Tradisi Membatik
KEBUMEN - Pemerintah Desa (Pemdes) Karangpoh, Kecamatan Pejagon, Kabupaten Kebumen menghidupkan kembali tradisi membatik setelah lebih dari 20 tahun tenggelam tanpa ada penerusnya.
"Dulu sentra batik di Desa Karangpoh ada di Dukuh Widoro Payung," ungkap Sekretaris Desa Karangpoh, Rokhyat HR, Rabu (25/7).
Semangat menghidupkan kembali batik Karangpoh dilakukan melalui pelatihan membatik dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MD). Instrukturnya mengundang perajin batik dari Desa Jemur Pejagoan dan Desa Gemeksekti Kebumen.
Peserta pelatihan sebagian besar kaum perempuan ibu rumah tangga. Mereka belajar batik tulis dan batik printing atau sablon. "Batik printing proses produksinya lebih mudah karena sama seperti proses sablon," jelas Riyanto perajin batik dari Desa Gemeksekti yang menjadi instruktur dalam pelatihan itu.
Dalam batik tulis, mereka belajar membuat motif batik khas Kebumen, seperti motif sekarjagad, gringsing, uwer, sidomukti, merak, dan jengki. Warna soga menjadikan batik Kebumen berbeda dengan batik dari daerah lain. (Suk)