Beli Air Bersih Karena Air Sumur Berasa Asin

KEBUMEN- Bukan karena kemarau yang membuat air bersih sulit diperoleh di Desa Madureja, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Tetapi kemarau membuat air sumur semakin terasa asin meski jarak desa itu ke sekitar 7 kilometer.

Di Desa Madureja, air sumur berasa asin terjadi di Dukuh Dadu, Segaramadu, Seroja, Pudang, Bringin, dan Pegapuran. Rasanya yang asin membuat air sumur hanya digunakan untuk mandi dan mencuci. Itupun tidak semuanya bisa digunakan karena kemarau membuat air berubah warna menjadi kekuningan.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli air bersih dari pedagang keliling. "Satu jerigen isi 30 liter harganya Rp 3.000. Untuk masak dan minum, satu jerigen untuk dua hari. Terkadang sehari habis satu jerigen," jelas Siti Khasanah (60) warga Dukuh Dadu, Desa Madureja, Minggu (8/9/2013).

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Madureja, Sutarno (40), berharap ada bantuan air bersih dari Pemkab Kebumen. Dulu, lanjut Sutarno, pernah dibantu air bersih, namun tidak merata. "Sekarang kami berharap ada bantuan air bersih yang bisa dinikmati semua warga," ujarnya.

Sutarno juga berharap seluruh pedukuhan di desanya bisa menikmati aliran air bersih PDAM. Apalagi saat ini, ada penggalian pipa saluran PDAM. "Kami berharap desa kami tidak hanya dilalui pipa PDAM. Tetapi ikut menikmati secara merata karena sangat dibutuhkan," tegasnya. (Suk)(KRjogja.com)