KEBUMEN - Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan yang terjadi di seluruh wilayah di Kebumen, Selasa (3/9) sejak pukul 16.23, dikeluhkan para pengusaha. Sejumlah pengusaha tersebut, mengaku merugi puluhan juta rupiah.

Rahmat (27), pemilik usaha konveksi Anton Taylor di Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan Kebumen mengatakan, akibat pemadaman tanpa pemberitahuan tersebut, dirinya mengalami kerugian puluhan juta. Pasalnya, pada hari itu dia sedang mengerjakan ratusan pesanan seragam dari luar kota yang seharusnya bisa selesai hari ini (4/9).

"Karena jadwalnya molor, tidak sesuai dengan pesanan, kami terancam dikenai potongan sebagai denda keterlambatan. Kami merasa sangat kecewa atas pemadaman listrik ini," ungkap Rahmat.

Hal serupa juga diungkapkan pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM), salah satunya Akhmad (32) selaku pengelola usaha warnet dan game online Fast Net di Jalan Cendrawasih Tamanwinangun Kebumen. Pemadaman tersebut mengakibatkan hilangnya pemasukan senilai jutaan rupiah. Apalagi warnet yang buka 24 jam tersebut, sangat ramai saat malam hari. Sedangkan omset pada malam hari saja bisa mencapai satu juta lebih.

"Sebagai pemilik usaha kecil, kami merasa sangat dirugikan," tandas Akhmad.

Begiatu juga yang dialami H Khariri pengelola rumah makan padang MM di Jalan A Yani Kebumen.

Tak Ada Pembeli

Khariri mengaku terancam jutaan rupiah. Pasalnya, nyaris tidak ada pembeli yang datang. "Kami menjual makanan jadi yang hanya tahan satu hari saja," papar H khariri.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, manajer PT PLN Area Cilacap Rayon Kebumen,  Jumiyono SE menyampaikan pemadaman listrik tersebut di semua wilayah Jawa Tengah dan daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) antara Kabupaten Tegal hingga Kabupaten Cepu. Beban pemadaman yang terjadi di wilayah Jateng-DIY tersebut diperkirakan 1620 MW.

"Atas gangguan yang terjadi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pelanggan PLN di wilayah Kebumen," tutur Jumiyono. (ben)

sumber Kebumen Expres