KEBUMEN - Pemkab Kebumen tampaknya ingin mempertegas bahwa Jalan Sutoyo dijadikan sebagai kawasan terbuka hijau dan pusat jajanan. Salah satunya dengan dilakukannya penataan fisik di sepanjang jalan yang berada di timur Alun-alun tersebut.

Dari pantauan di Lapangan, penataan fisik dilakukan dengan menambah mengganti lantai dengan membangun tempat duduk permanen berbentuk lingkaran di atas trotoar. Jika dicermati, bentuknya mirip dengan bangunan di sepanjang jalan P Mangkubumi Yogyakarta dan pusat kuliner Solo.

Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen Ir Bambang Sunaryo MSi mengatakan, penataan bagian trotoar di selatan dan utara badan jalan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama telah dilaksanakan tahun 2012 dengan anggaran Rp 330 juta. Sedangkan tahap II sedang dalam proses pekerjaan dengan anggaran APBD 2013 sebesar Rp 600 juta.

"Adapun rencana tahap III menggunakan dianggarkan di APBD 2013 Perubahan sebesar Rp 1,2 miliar," ujarnya, Kamis (11/7).

Ruang Hijau

Dia menambahkan, penataan dilakukan di sepanjang 300 meter kanan kiri Jalan Sutoyo tersebut agar dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus untuk tanam dan trotoar. Fungsi tambahannya bisa pada jam tertentu dipakai untuk pedagang kaki lima.

"Untuk pengerjaan fisik tahap II ini realisasinya sudah mencapai 70%," imbuh Bambang seraya menyebutkan, pada tahap III akan dibangut shelter.

Menurut Bambang, ide penataan Jalan Sutoyo berasal dari pusat kuliner di Solo. Namun dalam pengembangannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Diharapkan dengan penataan tersebut pengunjung semakin nyaman berada di pusat jajanan yang sudah dibuka sejak tahun 2010," kata dia. (J19-91)

sumber : suaramerdeka