Tiga Kabupaten Dorong Pembangunan JLSS ; Dana Tergantung Lembaga Donor

 

KEBUMEN - Pernyataan kapan pembangunan fisik jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Kabupaten Purworejo, Kebumen dan Cilacap akan dilanjutkan tampaknya belum bisa terjawab. Kepala Balai Pelaksana teknis Bina Marga Wilayah Magelang Ir Antariksa Utomo MT tidak bisa memastikan kapan pembangunan fisik proyek tersebut akan dimulai.

"Dirjen Bina Mara Kementrian Pekerjaan Umum dalam waktu dekat ini akan meminta kepastian mengenai pencarian dana pembangunan tersebut ke lembaga donor," ujar Antariksa saat menjadi narasumber dalam Diskusi Pengaruh Pengembangan Jalan Lintas Selatan Jateng Terhadap Perekonomian Masyarakat di Gedung Press Center, Kebumen, Senin (24/6).

Dalam diskusi terbatas yang diselenggarakan oleh Biro Humas Setda Provinsi Jateng juga menghadirkan narasumber lain. Yakni Sabar Irianto menyampaikan dukungan dan harapan Pemkab Kebumen terhadap pengembangan JJLS. Kemudian dosen STIE Putra Bangsa Hendrawan Prasetyo SSos MSi mengkaji dampak ekonomi pengembangan JJLS terhadap masyarakat ekonomi.

Dipandu oleh Kabag Humas Setda Kebumen Drs Drajat Triwibowo para peserta yang berasal dari dinas terkait di Pemkab Purworejo, Kebumen dan Cilacap tersebut mendorong dimulainya pekerjaan fisik JJLS. Pasalnya, pembebasan lahan yang tidak diikuti oleh pemnbagnunan fisik akan berdampak kurang baik.

Hanya saja, muncul sedikit keraguan dalam diskusi tersebut saat terungkap bahwa dana pembangunan JJLS Jateng bersumber dari program Regional Road Development Project (RRDP). Adapun dananya merupakan pinjaman dari Islamic Development Bank (IDB). Ketergantungan terhadap lembaga donor itulah yang menjadikan proyek yang diidam-idamkan masyarakat tersebut masih terkatung-katung.

Pembebasan Lahan

Dalam kesempatan itu, Antariksa memaparkan perkembangan JJLS di wilayah Kabupaten Purworejo, Kebumen dan Cilacap. Total ruas jalan yang akan dibangun di tiga kabupaten itu sepanjang 181,85 km, "Meliputi Purworejo 24 km, Kebumen 55,87 km dan Cilacap 101,98 km," kata dia.

Sementara itu Kepala Bappeda Sabar Irianto Adapun menjelaskan untuk JJLS di Purworejo ruas Congot-Wawar sepanjang 24 km, lahan telah dibebaskan 100%. Pembanguna  fisik sampai akhir 2010 terealisasi 4,90 km dibangun empat lajur ditambah 4,42 km yang dibangun dua lajur.

"Sedangkan JJLS Kebumend ari dua ruas yakni Ayah-Karangbolong-Tambakmulyo dan Tambakmulyo-Wawar dari jumlah lahan 55,87 lahan yang sudah dibebaskan sebanyak 39,74 yakni di ruas Tambakmulyo-Wawar." (J19-91)

sumber : suaramerdeka