Jembatan Sawangan Buka Akses Dua Dusun
ALIAN-Akses transportasi di Dusun Watugeni dan Watutumpang, Desa Sawangan, Kecamatan Alian, Kebumen, tidak lama lagi akan terbuka. Itu menyusul tengah dibangunnya jembatas di atas Sungai Kedungbener yang membelah desa tersebut.
Hingga Selasa (17/7), pelaksanaan pembangunan jembatan gelagar besi sepanjang 24x2 meter2 itu sudah mencapai 40 persen. Puluhan warga bergotong royong memasang gelagar besi secara manual. Di lokasi pembangunan tampak Camat Alian Haryono S.Sos, kepala Desa Sawangan M Kusaeni dan ketua UPK PNPM MPd Kecamatan Alian, Eko Nur Setyanto.
Camat Alian Haryono S.Sos mengatakan, anggaran pembangunan jembatan tersebut bersumber dari PNPM Integrasi senilai Rp 267.605.200. Sedangkan swadaya masyarakat sebesar Rp 26.779.000. Dia berharap pembangunan jembatan itu akan membuka akses masyarakat dua dusun yang selama ini terisolasi.
"Selain pembangunan jembatan di Desa Sawangan, pembangunan jembatan juga dilaksanakan di Desa Kalirancang dan Desa Kemangguhan dengan didanai PNPM MPd," ujar Haryono S.Sos di sela-sela meninjau pembangunan.
Dia menambahkan Desa Sawangan merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Alian yang mendapatkan PNPM Integrasi. Selain itu, desa yang meraih juara 1 lomba desa tingkat Kebumen tahun 2012 itu juga mendapatkan alokasi PNPM-MPd. Tahun 2012 dari 16 desa yang ada di kecamatan Alian sebanyak 13 memperoleh alokasi PNPM-PMd.
"Sedangkan tiga desa tidak mendapatkan alokasi karena terkena sanksi lokal, yakni Desa Krakal, Jatimulyo dan Desa Kalijaya," imbuhnya.
Harus Memutar
Kades Sawangan M Kusaeni menambahkan, selama ini Dusun Watugeni dan Watutumpang terpisah oleh Sungai Kedungbener. Warga harus memutar sekitar satu kilometer melalui Desa Seliling dan melalui jembatan gantung.
Pembangunan jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga untuk memperlancar akses pergi ke pasar, polindes, ke masjid untuk shalat Jum'at maupun anak-anak yang pergi ke sekolah. Keberadaan jembatan itu sangat vital karena dilalui warga menuju pemakaman.
"Dulu sebelum ada jematan di Desa Seliling, untuk mengantar jenazah, warga terpaksa harus menyeberangi sungai meski dalam kondisi banjir," ujar Kusaeni.
Selain PNPM Integrasi, tahun 2012 Desa Sawangan mendapatkan alokasi PNPM-MPd sebesar Rp 206.166.700. Terdiri alokasi Simpan Pinjam Kelompok Perempuan Rp 56 juta dan kegiatan prasarana umum berupa pembuatan talut, dan drainase jalan lingkungan sepanjang 796,8 meter senilai Rp 145.478.700 dengan swadaya masyarakat Rp 4.688.000.
"Untuk kegiatan SPP belum bisa dicairkan oleh kelompok karena menunggu Musdes 40% kegiatan fisik," ujarnya seraya menyebutkan kegiatan fisik pembuatan talut jealan dan drainase sudah mencapai 40% dan akan segera dilakukan musdes. (J19-86)
sumber suaramerdeka