101 Imigran Gelap Mendarat di Kebumen

KEBUMEN- Imigran gelap yang terdiri atas 64 laki-laki, 19 perempuan, dan 18 anak-anak, dievakuasi dari tengah laut setelah kapal yang ditumpangi menghadapi cuaca buruk di sekitar Pantai Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jumat (7/6/2013). Mereka berasal dari beberapa negara di kawasan Timur Tengah dan Afganistan.

Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Basarnas, SAR Lawet Perkasa, Sat Polair Polres Kebumen, Pos AL Logending, serta nelayan. Evakuasi dari kapal yang berhenti di tengah laut dengan jarak sekitar 300 meter dari pantai, menggunakan 15 perahu milik nelayan Pasir, Argopeni, dan Karangduwur.

Saat dievakuasi dari kapal, para imigran dalam kondisi lemah karena beberapa hari hidup berdesak-desakan di kapal yang hanya berbobot 30 Gross Ton (GT). Bahkan 2 orang pingsan ketika mencapai pantai.

"Kapal tanpa identitas yang mengangkut imigran gelap itu, sudah terdeteksi sejak Kamis (6/7/2013) sekitar pukul 09.00. Ketika kami hubungi, nahkoda kapal tidak mau diajak komunikasi," jelas Kepala Kantor SAR Semarang, S Riyadi, di Pantai Menganti.

Sejak terdeteksi, kapal terus dipantau. Aparat keamanan juga melakukan penjagaan di sepanjang pantai. Apalagi upaya evakuasi pada hari itu, terhambat cuaca buruk karena tinggi ombak mencapai 4 meter. Evakuasi baru bisa dilakukan Jumat (7/6/2013) mulai pukul 08.00 hingga 10.00.

Selanjutnya, mereka dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap untuk menjalani proses pemeriksaan. Sedangkan 2 tekong kapal, diamankan di Mapolres Kebumen. (Suk)(KRjogja.com)