HARGA JAGUNG TAK PERNAH STABIL - Rp 3.000/Kg, Petani Jagung Untung
KEBUMEN - Petani jagung di Kabupaten Kebumen gembira dengan harga jagung yang mencapai Rp 3.000 perkilogram pipilan kering. Harga itu memang tergolong baik karena musim panen sebelumnya, harga jagung hanya Rp 2.200 perkilogram pipilan kering.
"Musim panen kali ini, harga jagung memang menguntungkan petani. Tetapi tidak bisa menjadi patokan karena harganya tidak pernah stabil. Seperti musim panen sebelumnya, harganya hanya Rp 2.200 perkilogram pipilan kering," ungkap Suhar (43) petani jagung warga Puring, Selasa (4/6/2013).
Selain harga yang baik, hasil panen juga cukup menggembirakan meski kurang maksimal karena selalu diguyur hujan. Pasalnya, hujan menyebabkan munculnya serangan jamur pada daun. Akibatnya, daun menjadi busuk. Beruntung serangannya saat tanaman sudah cukup umur sehingga mampu bertahan hingga panen.
Dari lahan seluas 50 ubin, Mualim (47) petani jagung yang ditemui terpisah di Desa Klegenrejo, Kecamatan Klirong, bersyukur masih bisa memperoleh sekitar 700 kilogram jagung pipilan kering. "Kalau tidak banyak kena hujan, hasilnya bisa mencapai 800 kilogram," ujar Mualim yang berharap harga jagung bisa stabil di kisaran Rp 3.000 perkilogram pipilan kering. (Suk)(KRjogja.com)