Penggosok Batu Mulia Kian Langka

KEBUMEN  - Kendati kawasan geologi Karangsambung yang membentang di enam kecamatan di Kabupaten Kebumen, yaitu Karangsambung, Sadang, Alian, Karanggayam, Pejagoan dan Kebumen, merupakan wilayah yang kaya aneka jenis batu mulia, namun warga setempat yang menekuni aktifitas sebagai penggosok batu mulia kini kian langka. Saat ini, perajin batu mulia Karangsambung hanya tinggal beberapa orang saja.

“Regenerasi perajin sangat sulit, karena sampai kini belum ada anak-anak muda di sini yang tertarik menjadi perajin batu mulia. Mungkin mereka kurang telaten dengan kerja yang butuh ketekunan seperti ini," ungkap seorang penggosok batu mulia, Sihanto (60) di rumahnya Desa Karangsambung, Kebumen, Senin (03/06/2013).

Menurut Sihanto, cara kerja perajin batu mulia memang harus melewati sejumlah tahapan, mulai dari pemotongan batu sesuai ukuran yang diinginkan, pembuatan bentuk, sampai penghalusan yang dilakukan dengan mesin pengampelas. Pengampelasan ini pun harus dilakukan berulangkali dengan mengganti kertas ampleas sesuai dengan tingkat kehalusan yang diinginkan.

Tehnik pengerjaan semua tahapan itu pun benar-benar harus dikuasai perajin agar kualitas produknya optimal, diantaranya, bagaimana cara mengatur kecepatan mesin pengolah agar batu tak rusak. "Dengan pola kerja yang mutlak butuh kesabaran itulah mungkin menjadikan anak-anak muda tak tertarik menekuninya, "jelas Sihanto.

Adapun konsumen produknya adalah para wisatawan dan kolektor batu mulia berbagai daerah yang  kerap berkunjung ke rumahnya. (Dwi)(KRjogja.com)

175057.jpg