Puluhan PGOT dan Pelajar Membolos Terjaring Razia

KEBUMEN  - Kebumen melancarkan razia pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT). Razia yang melibatkan 6 instansi terkait yakni Polres, Satpol PP, Kantor Kesbangpol, BPPKB, Disnakertransos, dan Panti Karya Unit Rehabilitasi 'Mardi Guno' Prembun, juga menjaring pelajar yang membolos.

Razia yang berlangsung sejak Senin (13/05/2013) hingga Rabu (15/05/2013), dilakukan oleh 2 tim. Tim I dipimpin Kasat Bimas Polres Kebumen AKP Pawit Setiono. Tim II dipimpin Kasat Sabhara Polres Kebumen AKP Syafril SH.

Selama razia, berhasil dijaring puluhan PGOT dan pelajar yang membolos dari berbagai lokasi. Tim juga menyisir tempat-tempat 'strategis' yang biasa digunakan untuk pacaran. Salah satunya di bawah Jembatan Kereta Api Panjer. Di tempat itu digiring 4 pelajar.

Tidak hanya merazia PGOT, tim juga melakukan penyuluhan kepada para pekerja seks komersial (PSK) di bekas pasar hewan Tamanwinangun Kebumen. Di lokasi itu, Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan PSK yang berjumlah 31 orang. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi penularan dan terjangkitnya HIV/AIDS.

"Untuk PGOT yang terjaring, langsung dikirim ke Panti Karya Unit Rehabilitasi 'Mardi Guno' Prembun untuk di bina sehingga nantinya bisa berkarya," jelas AKP Pawit.

Sementara bagi pelajar yang membolos, diberi pengarahan dan pembinaan serta membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi. "Siswa baru bisa pulang setelah dijemput orangtunya masing-masing," lanjut AKP Pawit. (Suk)(KRjogja.com)

172787.jpg