Jalur Mudik Masih Berlubang; Operasi Candi Ketupat 2012

KEBUMEN - Menjelang bulan suci Ramadan yang diteruskan dengan perayaan lebaran, Kapolres Kebumen AKBP Heru Trisasono SIK MSi bersama Kabag Ops Edi Subroto SH dan KBO Lantas Iptu Joko Maryono mengecek jalur jalan dari Rowokele sampai Prembun.

Dari hasil pengecekan tersebut masih ditemukan jalan belrubang. Karena itu, Kapolres akan mengusulkan kepada pihak terkait agar segera dilakukan perbaikan.

Pengecekan jalur lebaran tersebut dilaksanakan mulai pukul 10.00. Upaya tersebut dilakukan untuk persiapan mudik Lebaran. Selain pengecekan jalan, juga dilakukan pengecekan rumah makan, pom bensin, dan tempat kesehatan.

"Jalur-jalur alternatif akan dibuat tanda-tanda untuk memudahkan para pemudik tidak kebingungan. Kami siaga satu untuk mengantisipasi semua gangguan kamtibmas yang bakal terjadi," kata Kapolres melalui Kasubag Humas AKP Junani Jumantoro.

Dalam waktu bersamaan juga dilaksanakan latihan Pra-Operasi Ketupat Candi 2012 yang diikuti para Kepala Bagian (Kabag), Kepala Satuan (Kasat) dan Anggota Polres Kebumen. Latihan tersebut untuk persiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2012 yang berlangsung selama 14 hari, sebelum dan sesudah Lebaran.

"Operasi tersebut merupakan operasi kemanusiaan yang membutuhkan kehadiran polisi cukup banyak," jelasnya.

Serentak

Pelaksanaannya dilakukan secara serentak di semua Polrs jajaran Polda Jawa Tengah. Latihan Pra Operasi Ketupat Candi itu dibuka Kapolres di ruang PPKO Polres Kebumen.

Kapolrs AKBP Heru Trisasono mengemukakan, fokus Operasi Ketupat Candi 2012 untuk cipta kondisi Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Diharapkan bisa terwujud situasi lalu lintas yang aman dan lancar, meningkatnya disiplin dan kepatuhan hukum, etika berlalu lintas dan budaya bangsa.

"Nantinya akan disertai penegakkan hukum (gakkum) dan kepastian hukum bagi masyarakat. Juga menurunnya tingkat kemacetan dan kesemrawutan lantas di jalan raya, dan jumlah pelanggaran lalu lintas terutama bagi kendaraan bermotor," tutur dia.

Bagi para anggota polisi diminta menghindarkan tindakan overacting dan perilaku negatif yang dapat memicu tindakan antipati dari masyarakat. "Kedepankan tindakan simpatik dengan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," imbuh Heru. (K5-91)

sumber suara merdeka