Jemblung Meriahkan Festival Tradisi Lisan
KEBUMEN-Seni tradisi khas Kabupaten Kebumen ditunjuk untuk tampil pada Festival Tradisi Lisan mewakili Bakorwil II di Auditorium Balai Diklat Perikanan Tegal,Rabu (20/3). Pada kesempatan tersebut Paguyuban Seni Tradisi Jemblung Turonggo Wulung dari Desa Waluyorejo, Kecamatan Puring menampilkan cerita berjudul 'Sumilaking Pedut Pandan Kuning' yang diambil dari Babad Joko Puring.
Crita asli Kebumen tersebut diperankan lima orang seniman yakni Wahidun SPd yang bertindak sebagai dalang, Abdulloh SPd, Maryoto SPd, Hendriyati dan Rasikun Hs.
Kegiatan yang diselanggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tersebut diikuti enam peserta yakni Kabupaten Jepara, Kabupaten Semarang, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Banyumas.
Festival itu bertema'Revitalisasi Tradisi Lisan sebagai media Penanaman Pendidikan Budi Pekerti dalam Rangka Penguatan Jati Diri dan Pembangunan Karakter Bangsa' yang dibuka oleh Ketua Panitia Drs Irawan HG MPd yang juga menjabat sebagai Kepala seksi Nilai Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.
Tradisi Lisan
Hadir sebagai juri yakni Agus Maladi Iriyanto dari Fakultas Ilmu Budaya Undip semarang, Haryoguritno dari Teater Awan Kota Tegal,Hanindawan dsri Taman Budaya Jawa Tengah dan Anton Sudibyo dari Biro KOta Semarang Suara Merdeka.
Penampilan peserta akan dinilai meliputi kreativitas gagasan, isi cerita dan estetika yang akan diambil penyaji terbaik 1,2,3 serta penyaji harapan 1,2,3.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Drs H Hery Setyanto mengatakan kesenian Jemblung memiliki keunikan khas yakni selruh cerita dan bunyi gamelan dimainkan dengan mulut.
Bisa dikatakan bahwa tradisi tersebut merupakan tradisi lisan murni dan konsisten memelihara cerita atau legenda khas kebumen di tengah eraglobalisasi.
"Saya berharap tradisi Jemblung bisa bermain dengan baik dan mampu mengangkat pamor seni budaya Kabupaten Kebumen ke tingkat yang lebih luas," katanya.
Wahidun SPd yang bertindak sebagai dalang mengatakan, cerita yang dipentaskan menceritakan legenda kawasan wisata Pantai Petanahan yakni Pandan Kuning.
Cerita tersebut dipilih, karena memiliki keunikan dan mendukung potensi wisata Kebumen.
"Inti dari cerita tersebut melahirkan pepunden Pandan Kuning yang kini dipercaya warga memiliki daya magis, Pertempuran tersebut dimenangkan oleh Raden Joko,"kisahnya.
Sumber : Suara Merdeka