BPDB MUlai Distribusikan Air Bersih

KEBUMEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen hingga Selasa (9/9) telah melakukan dropping air bersih ke 24 desa dari 83 desa yang mengalami krisis air di Kabupaten Kebumen.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen, Muhyidin mengatakan, bantuan air bersih untuk 24 desa itu dilakukan selama dua hari, sejak Senin (8/9) dan Selasa (9/9). Desa-desa tersebut berada di Kecamatan Buayan, Rowokele, Pejagoan, Karangsambung, Kebumen, Padureso, Prembung, Kutowinangan dan Poncowarno.

“Untuk masing-masing desa pengirimannya tergantung luas wilayah yang terkena dampak kekeringan,” kata Muhyidin, didampingi Kasi Logistik, Basori, di ruang kerjanya, Selasa (9/9).

Menurutnya, setiap desa rata-rata mendapatkan kiriman air bersih antara tiga hingga empat tangki. Sedangkan pada pengiriman air bersih Selasa kemarin, pihaknya mengirimkan bantuan antara dua hingga empat tangki. Air tersebut dikirimkan ke 12 desa, yaitu Desa Giripurno dan Candi di Kecamatan Karanganyar, Desa Sugihwaras dan Tambaharjo di Kecamatan Adimulyo, Bojongsari dan Surotrunan di Kecamatan Alian, Desa Karangtengah dan Jembangan di Kecamatan Poncowarno, Merden, Sidototo, Sendangdalem, dan Kaligubung di Kecamatan Padureso.

Ditambahkannya, BPBD akan mengirimkan bantuan air bersih hingga 30 September mendatang. Pada musim kemarau ini, BPBD telah memetakan 83 desa rawan krisis air bersih. Jumlah itu sama dengan tahun lalu. Akan tetapi dari jumlah tersebut hanya 74 desa yang bisa terlayani bantuan air bersih. Ini terjadi karena tidak semua desa dapat dilalui truk tangki.

“Relawan akan mengirimkan air bersih ini setiap hari secara bergantian dari satu desa ke desa lain yang telah mengajukan permintaan air bersih,” imbuhnya.

Sedangkan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 423 juta dari APBD 2014. Anggaran tersebut setara dengan 2.210 tangki air bersih yang akan disalurkan ke desa-desa yang mengalami kekeringan. “Tapi sepanjang berjalannya waktu kalau ada tambahan permintaan, tetap akan kita layani,” tegasnya.

Ia menambahkan, sasaran pengedropan diprioritaskan ke daerah terparah dilanda krisis air. Muhyidin berharap bulan Oktober sudah mulai turun hujan sehingga krisis air tidak terlalu lama.(ori/bdg/radarbms)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/09/bpdb-mulai-distribusikan-air-bersih_11.html#ixzz3CxqX57aU