Mengenal IWAKK Walet Emas
SEMANGAT kedaerahan masih efektif dijadikan alat pemantik mencari simpatik atau dukungan bersifat positif oleh sekelompok orang. Kedekatan etnik atau suku terkadang mampu menembus batas strata sosial dan mempersatukannya dalam satu visi.
Seperti dilakukan HS Hartono dan kawan-kawan mencari dukungan penggalangan dana untuk korban bencana di Kebumen tahun 2001. Mereka bersemangat mencari warga perantauan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang berasal dari Kebumen. Tujuannya mencari sumbangan dana untuk para korban bencana. hasilnya sangat menggembirakan. Dari aksi itu terkumpul dana puluhan juta rupiah.
Pada relung perjalanannya, sekelompok orang tersebut menggagas sebuah ikatan keluarga diberi nama Ikatan Warga Asal Kabupaten Kebumen (IWAKK) Walet Emas. Sekelompok warga perantauan Kebumen itu merupakan tokoh-tokoh sukses di tanah rantau. "Awalnya hanya kumpul-kumpul saja" kata Ketua IWAKK Walet Emas, HS Hartono, baru-baru ini.
HS Hartono menambahkan, IWAKK Walet Emas awalnya gerakan moral penggalangan dana untuk berbagai bencana menimpa kampung halaman Kebumen, seperti tanah longsor, dampak tsunami, gempa bumi pada beberapa tahun lalu. "Organisasi ini untuk semua warga Kebumen yang tinggal di perantauan dan tidak memandang strata sosial", tuturnya.
Organisasi tersebut merupakan media bertemu dan berkumpul warga perantauan Kebumen yang ingin berbuat sesuatu untuk kampung halaman, salah satunya mencari peluang investasi untuk Kebumen. Adapun kegiatan rutinnya mengadakan pertemuan bulanan dan halalbilhalal di kampung halaman saat lebaran. "Meskipun hidup di perantauan, saat ngumpul bareng semua menggunakan bahasa ngapak." (SM, 1/5)