Tetap Sehat Jiwa Saat Ramadhan dan Pandemi COVID- 19
KEBUMENKAB.GO.ID - Indonesia bahkan dunia saat ini sedang berada dalam masa berduka akibat adanya Pandemi COVID-19. Pandemi ini merupakan bencana non alam. WHO (2020) juga telah menyatakan bahwa pandemik COVID-19 dapat meningkatkan stres pada seluruh lapisan masyarakat. Kondisi stres dan masalah psikologis lainnya yang akan berdampak pada kondisi kejiwaan seseorang.
Beberapa respon psikologis yang dapat muncul dikaitkan dengan pandemi ini antara lain munculnya rasa takut akan kematian serta ketakutan akan tertular serta adanya kepanikan akibat informasi yang simpang siur beredar luas, stres karena keterbatasan aktifitas ibadah.
Tidak hanya itu, klasifikasi tentang status penderita covid yaitu ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pemantauan), OTG (Orang Tanpa Gejala) juga menimbulkan ketakutan tersendiri, lalu membentuk semacam stigma. Belum lagi perubahan ritme dalam aktivitas bekerja sejalan dengan munculnya kebijakan WFH (Work From Home), perubahan proses belajar mengajar di sekolah, dan masih banyak lagi. Diperlukan upaya untuk tetap menjaga psikologis agar kita senantiasa sehat jiwa raga di tengah kondisi tersebut, terutama di bulan ramadhan seperti sekarang ini.
Seperti kita tahu, ramadhan adalah bulan istimewa yang dinantikan seluruh umat muslim di dunia, berbagai kegiatan ibadah dan tradisi keagamaan yang khas sebagai syiar ramadhan muncul di bulan ini, akan tetapi ramadhan tahun 1443 H/2020 Masehi ini sangat jauh berbeda dengan adanya pandemik COVID-19. Apalagi sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan social and physical distancing (pembatasan jarak fisik dan sosial), yang secara otomatis membatasi kegiatan yang mengundang berkumpulnya banyak orang. Perbedaan yang dirasakan ini dapat menambah daftar pemicu munculnya masalah kesehatan psikologis masyarakat. Namun demikian perlu kita renungkan bersama bahwa pembatasan kegiatan syiar ramadhan dalam keramaian tidak berarti menghentikan ghirah ramadhan kita.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia juga telah merumuskan pedoman yang dapat di jadikan acuan bagi masyarakat untuk tetap menjaga diri sehat jiwa. Sehingga imunitas semakin meningkat dan pada akhirnya akan terhindar dari corona.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan imunitas kesehatan jiwa saat ramadhan antara lain :
- 1. Emosi positif dengan cara selama ramadhan di rumah dengan melakukan kegiatan dan hobby yang disukai baik sendiri maupun Bersama keluarga.
- 2. Pikiran positif : Selama ramadhan jauhkan dari informasi hoax, bicara pada diri sendiri tantang hal positif dan selalu yakin bahwa pandemik akan berakhir.
- 3. Hubungan sosial yang positif : memberi pujian, saling menguatkan antar sesama, saling menguatkan ikatan emosi antar keluarga, hindari diskusi yang negative dan saling menjaga silaturahmi antara rekan kerja, teman atau seprofesi.
- 4. Secara rutin tetap beribadah di rumah (suasana berpuasa dirumah akan memberikan banyak waktu untuk memperbanyak bacaan Al-Quran, berdzikir, shalat sunnat dan semakin dekat dengan keluarga. Berbagi takjil dan bersedekah kepada orang yang berkekurangan, terutama yang terdampak COVID-19 ini. (ikemardiati/dp)