Digelar Lomba Riset Unggulan Daerah
KEBUMEN - Badang Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kebumen akan menggelar Lomba Riset Unggulan Daerah (RUD) tahun 2013. Selain sebagai upaya peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah, Lomba RUD untuk meningkatkan peran sumber daya dan lembaga penelitian. Khususnya untuk membantu memecahkan permasalahan pembangunan daerah.
Kabid Penelitian Pengembangan Statistik dan Pengendalian Bappeda Kebumen Drs. Pamungkas Tunggul Wasana Msi mengatakan ada enam tema kajian dalam lomba RUD kali ini. Yakni tema kajian jumlah siswa per-rombongan belajar dari setiap jenjang pendidikan yang efektif dan efisien, penurunan angka kematian ibu dan bayi.
"Selain itu juga kajian anyaman pandan menuju one village one product di Kebumen," kata dia.
Tema kajian berikutnya ialah pembangunan kebun energi untuk mendukung pertumbuhan industri gula kelapa, konserasi dan peningkatan hasil hutan non kayu di Kecamatan Buayan. Disamping itu juga formulasi pakan ikan dengan bahan lokal serta kajian desa ideal.
"Lokasi dan obyek penelitian berada di Kebumen dengan peserta riset lembaga litbang, LSM, perguruan tertinggi serta perorangan," kata Pamungkas.
Tim Penilai
Humas Bappeda Taukhid SE melaporkan pendaftaran atau penyerahan proposal tanggal 7-31 Mei 2013, seleksi administrasi sampai dengan 3 Juni 2013 dan pengumuman hasil seleksi administrasi 5 Juni 2013. Selanjutnya seleksi proposal 7-17 Juni 2013, pengumuman nominasi pemenang 19 Juni 2013, paparan pembahasan proposal 24-25 Juni 2013, dan pengumuman calon pemenang 27 juni 2013.
Untuk penetapan pemenang 9 Juli 2013, pelaksanaan penelitian 17 Juli-24 Oktber 2013, seminar/publikasi hasil penelitian 28 November 2013 serta penyerahan hasil penelitian Desember 2013.
Untuk menjamin obyektifitas hasil seleksi, Bappeda membentuk tim penilai terdiri atas pakar yang berkompeten di bidangnya sebanyak tiga orang.
Substansi yang dinilai meliputi kualitas proposal, sumber daya peneliti, keaslian penelitian, unsur pembaharuan serta aspek kemanfaatan bagi masyarakat.
"Hasil riset nantinya akan menjadi masukan penyusunan program, kegiatan yang berhubungan dengan substansi riset tersebut, sehingga hasil riset harus aplikatif dengan kondisi yang ada di Kebumen," ujar Pamungkas. (J19-91)
sumber SM