Bupati Kebumen Kukuhkan Kecamatan Tangguh Bencana

KEBUMEN - Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengukuhkan KENCANA (Kecamatan Tangguh Bencana).  Pengukuhan KENCANA berlangsung di Pendopo Kabumian, dihadiri 26 camat , Dan Ramil,  Kapolsek, relawan dan pimpinan OPD terkait, Kamis (26/5).

Bupati menjelaskan, Kecamatan Tangguh Bencana adalah kecamatan yang telah membentuk Tim yang terdiri 20 Orang,  untuk penanggulangan bencana yang lebih baik serta percepatan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub Urusan Bencana.   

Penanggulangan bencana dikoordinir oleh camat dengan melibatkan semua elemen yang terdapat dalam wilayah kecamatan, sehingga penanganan lebih efektif, cepat.

"Terkait itu, kecamatan punya peran penting untuk memastikan optimalnya layanan SPM Sub Urusan bencana dengan jenis layanan yakni pelayanan informasi rawan bencana, pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, serta pelayanan penyelamatan dan evakuasi bencana," ujar Bupati.

Bupati bersyukur, pembentukan KENCANA di Kebumen termasuk cepat, dimana di Jawa Tengah baru ada 12 kabupaten yang telah membentuk KENCANA dimana salah satunya Kebumen. Pembentukan KENCANA dinilai sangat penting karena Kebumen termasuk daerah rawan bencana yang perlu disiapkan segala sesuatunya.

"Kecamatan Tangguh Bencana atau KENCANA ini, menegaskan urusan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau BPBD saja, tapi menjadi gerakan kolektif yang melibatkan camat, kepala desa, relawan, dan tentu saja masyarakat," terangnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih atas penanggulangan bencana selama ini. 
Dengan KENCANA, Bupati mengingatkan, bahwa kecamatan harus menjadi pusat layanan yang cepat, khususnya dalam memberikan informasi rawan bencana, kesiapsiagaan, penyelamatan, dan evakuasi, termasuk meningkatkan keterlibatan masyarakat.

"Saya juga ingin mengingatkan, bahwa kecepatan kita dalam merespon bencana sangat menentukan keselamatan masyarakat. Melalui KENCANA, saya berharap layanan kebencanaan di tingkat kecamatan menjadi lebih cepat, lebih tanggap, dan lebih efektif," jelasnya.

Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Udy Cahyono menambahkan KENCANA terdiri dari berbagai unsur yang terlibat, selain camat sebagai penanggungjawab di wilayah, juga melibatkan TNI/Polri, PMI, Pramuka, para relawan, organisasi kebencanaan, serta masyarakat  "Jadi KENCANA ini merupakan kolaborasi semua pihak, untuk lebih meningkatkan penanggulangan bencana, yang selama ini sudah dilaksanakan," ucapnya.

KENCANA kata dia, berbeda dengan Desa Tangguh Bencana, meskipun secara tugas  hampir sama, namun KENCANA wilayah tugasnya lebih besar karena menyangkut semua desa di wilayah tersebut. "Desa Tangguh Bencana di Kebumen semua sudah terbentuk, hanya saja yang sudah mengikuti peningkatan kapasitas 185," jelasnya.

Udy berharap, nantinya Desa Tangguh Bencana bisa meningkatkan koordinasi dengan kecamatan dalam hal kebencanaan, sehingga bisa terbentuk masyarakat yang kuat dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapanpun dimanapun.