Dihadiri Pejabat Kemendag, Bupati Kebumen Resmikan Pasar Rakyat Pasar Pagi
KEBUMEN - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Iqbal Soffan Shofwan menghadiri acara Peresmian Pasar Rakyat Pasar Pagi Kebumen. Peresmian dilakukan oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, ditandai dengan penandatangan prasasti, Selasa 4 Februari 2025.
Acara peresmian turut dihadiri mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto yang juga putra asli Kebumen. Kemudian Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, para pimpinan OPD, dan juga para pedagang pasar.
Iqbal menyampaikan rasa syukur bisa menghadiri acara peresmian pasar rakyat di Kebumen. Pasar ini dibangun dengan memakai anggaran dari Kementerian Perdagangan pada 2024 lalu selama dua termin atau dua tahap dengan total anggaran mencapai Rp6 Miliar.
"Alhamdulillah pembangunan sudah selesai dan sudah bisa digunakan untuk masyarakat/pedagang. Hari ini kita resmikan bersama dengan Bupati, kemudian hadir juga beliau Bapak Suhanto putra asli Kebumen yang pernah menjabat sebagai Sekjen Kemendag," ujarnya.
Pembangunan ini kata dia, merupakan buah dari komunikasi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat. Ia pun senang karena pasar-pasar tradisional di Kebumen hampir semua sudah direvitalisasi. Hanya satu pasar yang belum dibangun.
"Ke depan belum ada pembangunan lagi, karena revitalisasi pasar tradisional di Kebumen itu sudah 99 persen. Hampir semua sudah dibangun, tinggal satu yang belum," terangnya.
Ia melihat perkembangan pasar rakyat pasar pagi di Kebumen luar biasa ramainya. Dari data yang ia terima, perputaran uang di pasar ini dalam satu bulan mencapai Rp 24 Miliar rupiah. "Untuk itu kami minta agar pasar ini dikelola dengan baik, dijaga dan dirawat, terutama menyangkut kebersihannya," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran pejabat Kemendag. Ia menyebut peresmian ini merupakan upaya mendorong percepatan pembangunan khususnya di sektor perdagangan.
Ia menceritakan, pembangunan pasar pagi didorong dari kepedulian pemerintah agar para pedagang pasar pagi yang sebelumnya berada di Pasar Tumenggungan tidak lagi kehujanan dan kepanasan. "Alhamdulillah upaya itu kini sudah terwujud, masyarakat merasakan dampak dari pembangunan ini," katanya.
Selain itu, pembangunan pasar pagi ini juga sekaligus untuk menghindari andanya praktik pungutan liar yang membebani para pedagang. Ia memastikan, mereka yang berjualan di sini tidak lagi dipungut biaya lapak, atau tidak ada istilah jual beli lapak (kios).
"Kita tahu dulu waktu masih berada di Pasar Tumenggungan, pedagang kecil untuk bisa berjualan hasil buminya harus bayar Rp2 juta sampai Rp3 juta. Padahal mereka berjualan dengan hanya gelaran tikar berukuran 2 meter. Alhamdulillah sekarang di sini sudah tidak ada," katanya.
Bupati mengharapkan ke depan, pasar ini bisa lebih baik, lebih maju. Ia memimpikan pasar ini nantinya bisa menjadi pasar induk yang bisa semakin bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kebumen.
IMG-20250204-WA0003.jpg IMG-20250204-WA0046.jpg IMG-20250204-WA0031.jpg IMG-20250204-WA0014.jpg IMG-20250204-WA0035.jpg