KEBUMENKAB.GO.ID - Pemerintah Kabupaten Kebumen melakukan Penandatanganan MoU dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, terkait peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di ruang transit Pendopo Kabumian, Senin (3/4).

Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Bupati Arif Sugiyanto dan Rektor UAD Yogyakarta Muchlas. Hadir mendampingi Bupati, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Ira Puspitasari, Plt Asisten 1 Sekda Mohammad Arifin, dan Kadisdik Yanie Giat dan jajaran terkait.

Bupati menjelaskan, kerjasama ini dalam rangka peningkatan mutu SDM di Kebumen, melalui dunia pendidikan. Dengan begitu, UAD diharapkan dapat turut serta berkontribusi dalam penanganan kemiskinan di Kebumen.

"Alhamdulillah rektornya ini juga orang Kebumen, jadi saya kira dengan adanya kerjasama ini, UAD melalui keahlian akademiknya bisa turut serta menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam penanganan kemiskinan di Kebumen," ujar Bupati.

Menurut Bupati, UAD tentunya punya banyak ahli baik itu dosen atau mahasiswa yang siap untuk diajak kerjasama dalam pemberdayaan masyarakat di Kebumen. Melalui penelitian dan juga riset teknologi.

"Dengan kerjasama ini juga harap bisa terjalin komunikasi yang aktif antara kami dengan UAD untuk menyusun program yang baik di masyarakat. Pak Rektor ini punya banyak ahli yang mungkin siap diterjunkan di Kebumen," jelasnya.

Sementara itu, Rektor UAD Yogyakarta menjelaskan pihaknya siap bekerjasama membangun Kabupaten Kebumen, melalui beberapa upaya seperti pemberdayaan masyarakat baik di bidang pariwisata/pengembangan ekonomi dan potensi potensi lain yang ada di desa.

Bahkan, pihaknya berencana akan membuat program desa binaan UAD untuk pengembangan SDM-nya. Kemudian UAD juga siap menerjukan para ahli dan mahasiswanya untuk berkarya di Kebumen.

"Salah satu fokus kami adalah membuat desa binaan, Insya Allah bisa dimudahkan di Kebumen," ucapnya.

Terkait pembangunan daerah, Muchlas sebagai putra asli Kebumen mengapresiasi dan menilai sangat progresif. Salah satunya dengan event Kebumen Internasional Expo yang belum pernah ada di kabupaten seluruh Indonesia, dan dinilai dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. (al/dp)