Bupati Kebumen dan ASN Ramai-Ramai Borong Kebutuhan di Pasar Tradisional

KEBUMENKAB.GO. ID – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Kebumen ramai-ramai belanja kebutuhan pokok di Pasar Karanganyar. Gerakan belanja di pasar tradisional itu merupakan kebijakan yang diterapkan oleh Bupati Arif Sugiyanto untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.


Aktivitas belanja di Pasar Rakyat Karanganyar dilaksanakan usai apel pagi, Kamis (16/3).

Bupati dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih bersama pimpinan OPD, dan camat turut hadir untuk meramaikan pasar dengan membeli sejumlah kebutuhan pokok.


"Alhamdulillah hari ini kita bersama ASN melakukan grebeg pasar, dengan belanja kebutuhan pokok secara serentak. Dimulai dari Pasar Karanganyar," ujar Bupati.


Bupati menyatakan, pemerintah harus turut andil dalam memajukan dan menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional, di tengah gempuran pasar modern. Caranya dengan mewajibkan mereka untuk belanja di pasar tradisional tiap bulannya. 


"Dalam Surat Edaran Bupati sudah ada juknisnya, setiap eselon itu nominal uang yang harus dibelanjakan berbeda. Mereka wajib belanja di pasar tradisional tiap bulannya," terang Bupati.


Sesuai  Surat Edaran Nomor 511.2/3258 tentang Gerakan ASN Belanja di Pasar Rakyat, disebutkan untuk Eselon II minimal harus belanja sebesar Rp250 ribu, Eselon III.a Rp200 ribu, eselon III.b Rp150 ribu, eselon IV/pejabat fungsional Rp125 ribu, golongan IV dan III Rp100 ribu, dan golongan II dan I Rp50 ribu.


Bupati sendiri tampak belanja beraneka macam kebutuhan pokok, seperti sayuran, lauk pauk, makanan kering, jajanan pasar, baju, kaos, peci dengan menghabiskan uang sebesar Rp2 juta lebih. Sebagai bentuk pengawasan para ASN wajib mendokumentasikan kegiatan belanja di pasar dengan melaporkan ke pimpinan.


"Sistem kontrolnya nanti ASN bisa kirim foto ke masing-masing pimpinannya. Nanti pak Frans (Plt Kasdisperindag) yang akan ngecek bond masing-masing, untuk laporan," ujarnya.


Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Taufik yang setiap hari berjualan alat tulis memberikan apresiasi dengan adanya kebijakan belanja di pasar tradisional bagi para ASN. Kebijakan tersebut dianggap sangat pro dengan rakyat kecil. Pasar menjadi hidup kembali dan tambah ramai.


"Bagus sekali! Kebijakan ini membuat roda perekonomian berjalan. Pasar yang tadinya sepi menjadi lebih ramai. Bayangkan kalau semua ASN itu belanjanya di pasar tradisional, itu ada puluhan ribu. Banyak sekali, pasti ekonomi masyarakat bisa bangkit kembali, semakin kuat," tuturnya.


Ia berharap kebijakan yang baik ini terus dipertahankan di kemudian hari, entah siapapun bupatinya yang menjabat. 

"Semoga ini menjadi awal yang baik untuk menyemarakan kembali pasar-pasar tradisional. Saya juga turut mengajak masyarakat untuk gemar belanja di pasar," harapnya dengan penuh semangat.


Sulastri, salah seorang pedagang makanan ringan khas Kebumen juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya kebijakan ini sangat membantu masyarakat kecil agar ekonominya semakin membaik. Terlebih mereka semua sempat terpuruk setelah diterjang badai Covid-19.


"Saya kira untuk memajukan pasar rakyat memang harus ada keterlibatan atau peran pemerintah karena pemerintah ini kan yang punya kebijakan. Kalau kebijakannya pro dengan masyarakat, pasti itu bisa menolong kami. Jadi kebijakan ini menurut saya bagus sekali," tandasnya. (al/dp)