Ketua TP PKK Kebumen Beri Bantuan Beras 100 Kg untuk Para Korban Banjir dan Longsor di Wadasmalang

KEBUMENKAB.GP. ID - Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti mengunjungi mengunjungi posko bencana banjir dan longsor di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung pada Senin 10 Oktober bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan sejumlah pimpinan OPD.


Pada kesempatan tersebut, Iin memberikan bantuan berupa beras 100 Kg serta selimut dan obat-obatan untuk para korban banjir, dan sekaligus untuk mensuplai kebutuhan relawan yang sampai saat ini masih terus bekerja membersihkan material lumpur.


"Kedatangan kami ke sini untuk melihat langsung penanganan kebencanaan, sekaligus memberikan bantuan beras untuk para ibu-ibu yang terkena dampak banjir, bantuan dari pemerintah juga terus dikirim untuk para korban dan untuk mencukupi kebutuhan para relawan yang masih bekerja," ujar Bupati.


Sementara itu, Bupati menuturkan, tim kebencanaan sampai saat ini bekerja untuk mengevakuasi dan membersihkan material banjir dan longsor seperti yang terjadi di Wadasmalang, warga bersama relawan terpaksa membersihkan longsor dengan cara manual, sebab alat berat tidak bisa menjangkau lokasi.


"Tim BPBD bersama relawan dan masyarakat sampai sampai saat ini masih bekerja membersihkan material longsor yang menimpa sungai Kedungbener sehingga airnya lari ke arah pemukiman karena tertutup material longsor, ini tidak bisa dilakukan dengan alat berat karena kondisinya tidak memungkinkan sehingga harus dengan cara sedot lumpur," jelasnya.


Selain memastikan semua kebutuhan dan penanganan tercukupi, Bupati juga bakal merelokasi delapan rumah warga yang rusak parah karena terkena banjir dan longsor di Wadasmalang. Ia pun kembali mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati tentang kemungkinan adanya bencana susulan.


"Rumah yang hancur sudah tidak mungkin untuk ditinggali, sehingga delapan rumah yang terdampak segara kita relokasi ke tempat yang lebih aman, dua orang bahkan ada yang sudah menyiapkan tanah sendiri untuk dibangun rumah baru," terangnya.


Di tempat yang sama, Kepala Desa Wadasmalang Darimun menambahkan, pasca banjir dan longsor yang terjadi, Sabtu (8/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB, kondisinya saat ini masih terus dalam penanganan. Hanya, tidak ada lagi pengungsi yang tinggal di posko, mereka memilih tinggal di tempat saudara.


"Kondisinya saat ini kita masih disibukan untuk pembersihan material longsor, kalau malam hujan air masih mengaliri rumah warga karena material longsor masih menutup arus sungai. Untuk pengungsi sudah tidak ada lagi yang tinggal di posko, mereka memilih tinggal bersama keluarga yang lain, tapi kebutuhan makanan masih kita suplai dari sini," ujar Darimun.


Pihaknya membenarkan, bahwa delapan rumah dan sembilan KK yang terdampak banjir dan longsor di desanya akan direlokasi. Pihak BPBD Provinsi juga sudah datang ke lokasi dan melakukan pendataan untuk koordinasi dengan pemerintah daerah. 


"Kemudian ada satu warga kami yang meninggal karena terbawa arus banjir, kemarin sempat hilang, dan jasadnya sudah berhasil ditemukan atas nama Sami Jaya umur 70 tahun warga  RT 06, RW 01 Wadasmalang," tandasnya. (al/dp)