Peringati World Cleanup Day, Bupati Bersama Jajaran OPD Lakukan Aksi Bersih-Bersih Alun-Alun Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID - Dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2022 ini, Bupati Arif Sugiyanto bersama para ASN dari seluruh OPD serta bersama para relawan dari Pramuka, PMI dan pedagang kaki 5 di alun alun juga masyarakat beramai-ramai melakukan aksi bersih-bersih Alun-alun Kebumen.
Tampak dari mereka membawa alat pembersih mulai dari sapu, sikat, cetok, alat pel dan serokan, tak lupa Bupati juga turut memungut sampah, dan menyikat trotoar alun-alun yang tepat berada di depan Pendopo Kabumian. Aksi ini berlangsung, Jumat (23/9) sore.
Kepada seluruh peserta aksi, Bupati meminta aksi bersih-bersih ini hendaknya tidak hanya berlangsung pada saat World Cleanup Day, melainkan harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena menjaga kebersihan harus menjadi budaya setiap waktu.
"Ini menjadi momentum untuk mengingatkan kepada kita bahwa apa yang kita buang jangan sembarang karena itu dampaknya akan kembali kepada diri kita. Pola hidup bersih tidak hanya kita rayakan setiap tahun, tapi harus menjadi prilaku dari budaya kita sehari-sehari," ujar Bupati.
Seringkali kata Bupati, sampah menjadi persoalan serius di masyarakat. Bahkan bisa menimbulkan penyakit dan kerusakan lingkungan. Terlebih dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, jika tidak ada pengelolaan yang baik dan kesadaran dari masyarakat untuk hidup bersih, maka sampah menjadi ancaman serius.
"Ini harus benar-benar kita perhatian perlu kesadaran dari masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dengan menjaga lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya, jangan buang sembarang, saya itu masih sering melihat orang buang sampah di atas jembatan sungai Lukulo, di selokan, tempat irigasi. Ini nggak boleh lagi, karena merusak lingkungan," terang Bupati.
Bupati pun mengajak masyarakat untuk bisa mengasah kreativitas dengan menjadikan sampah atau barang-barang yang tidak terpakai menjadi kerajinan tangan menarik dan bernilai ekonomi. Sampah juga bisa dikelola menjadi pupuk organik, dan pakan hewan.
"Sampah atau barang-barang bekas ini sebenarnya bisa kita olah menjadi sebuah kerajinan tangan yang menarik. Itu sudah banyak dicontohkan kita juga bisa melihat dan belajar di media sosial atau masyarakat yang menggeluti ini. Sampah organik juga bisa dibuat pupuk, tinggal kemauan kita untuk mau merubah sesuatu yang dianggap remeh, tapi bisa bernilai ekonomi," terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga melihat langsung hasil karya seni yang dipamerkan masyarakat. Karya seni itu terbuat dari sampah atau barang-barang bekas, yang disulap menjadi tas, bunga hias, vas bunga, keranjang hias, ada juga pupuk organik dll.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, World Cleanup Day 2022 yang mengambil tema “Kami 13 Juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah”, hendaknya mampu menggerakkan masyarakat Kebumen untuk menjadikan kota ini lebih bersih dan lebih menarik untuk dikunjungi. (al/dp)