Jadi Khatib Shalat Idul Adha, Bupati Sampaikan Haji Sebagai Sikap Egalitarianisme
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto bersama keluarga melaksanakan ibadah shalat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Nurul Hidayah, Kuwarisan, Kelurahan Panjer, Kebumen, Minggu (10/7).
Pada kesempatan itu, Bupati juga ditunjuk sebagai khatib shalat Idul Adha. Ia menyampaikan ibadah haji pada bulan Dzulhijjah mencerminkan sikap egalitarianisme, yaitu simbol dari persaudaraan, persatuan, kesatuan, dan persamaan manusia.
"Para jamaah haji memakai pakaian ihram yang sama, sehingga benar-benar melambangkan ajaran kesetaraan, kesamaan, dan persamaan manusia di hadapan Allah SWT," ujar Bupati menyampaikan isi khutbahnya.
Unsur-unsur egalitarianisme inilah kata dia, yang kemudian melahirkan solidaritas dan kepekaan sosial di tengah-tengah masyarakat. Sementara di Indonesia umat Islam melaksanakan Shalat Idul Adha dan ibadah penyembelihan kurban.
"Yang menarik di sini bahwa setiap daging kurban, selain diberikan kepada orang-orang yang berkurban, juga diberikan kepada orang-orang sekitar tanpa memandang agama, ras, dan suku. Semua memiliki hak yang sama menikmati daging-daging kurban. Ini merupakan bentuk kepekaan sosial umat Islam."
Usai shalat Idul Adha, Bupati selanjutnya melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Hidayah. Masjid ini sangat berkesan bagi Bupati. Karena di rumah Allah inilah semasa Bupati kecil belajar mengaji bersama teman-temannya.
"Masjid ini Insya Allah secepatnya akan dibangun, karena kita tahu penduduk di sekitar sini sudah semakin banyak, kalau untuk Jumatan ini sudah tidak muat, jadi perlu diperluas agar bisa lebih banyak menampung jamaah," ujar Bupati.
Ditargetkan pembangunan masjid bisa selesai tahun ini dengan bantuan dari swadaya masyarakat. Tak lupa, setelah itu Bupati juga menyerahkan satu ekor sapi sebagai hewan kurban, dan memotongnya untuk dibagikan kepada masyarakat di sekitar Masjid Nurul Hidayah.
"Ini adalah salah satu dari 12 hewan kurban yang kita bagikan untuk masyarakat. Alhamdulillah tadi sudah selesai dipotong, dan selanjutnya bisa dibagikan untuk masyarakat sekitar," ucap Bupati.
Diketahui pada Idul Adha tahun ini, Bupati berkurban 12 ekor sapi, sapi-sapi berjenis PO ini dibeli dari peternak lokal menggunakan dana pribadi. Rata-rata bobot sapi seberat 500 Kg dengan harga Rp25 juta. Hewan kurban tersebut dibagikan ke berbagai tempat, di antaranya di masjid, dan pondok pesantren. (al/dp)