KEBUMENAKAB.GO.ID - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cabang Kebumen menggelar turnamen Bulutangkis untuk kejuaran Bupati Cup III di Gedung Olahraga, Sokka, Kebumen 18-21 Desember 2021.

Kegiatan yang sudah berlangsung empat hari itu resmi ditutup oleh Bupati Arif Sugiyanto, Sabtu (21/12). Bupati menyampaikan rasa bangga, turnamen olahraga dari berbagai cabor terus dipertandingkan di Kebumen. Ini menujukan dunia olahraga di Kebumen semakin berkembang dan maju. 

"Seperti halnya turnamen Bulutangkis sekarang, ini luar biasa karena pesertanya bukan hanya mereka yang sudah dewasa, tapi juga ada dari anak-anak usia dini, kelas TK, dan SD," ujar Bupati.

Mereka ini lah kata Bupati, yang perlu terus dilatih kemampuannya oleh PBSI sehingga ke depan, mampu menjadi atlet-atlet profesional yang bisa mengharumkan nama baik Kebumen dan Indonesia. Artinya pembinaan dan pelatihan bagi para atlet harus berkelanjutan.

"Jadi jangan berhenti hanya di turnamen ini, perjalanan mereka masih sangat panjang. Didik dan latih mereka agar menjadi atlet yang handal, karena kita tahu salah satu olahraga yang paling maju dan bergengsi di Indonesia adalah bulutangis. Ini poinnya," pesan Bupati.

Sementara itu, Ketua Panitia Bupati Cup III Cabor Bulutangkis, Tino menambahkan, total peserta yang mengikuti perlombaan ini ada 337 peserta, dimulai dari usia pra dini sampai veteran atau usia lanjut. Hadiah yang diperebutkan total Rp35 juta.

"Alhamdulillah kegiatan ini bisa terselenggara dengan baik, jumlah pesertanya bahkan melebihi dari target. Jadi masyarakat sangat atusias untuk mengikuti kegiatan ini karena kita adakan pesertanya dari usia pra dini sampai veteran," jelasnya.

Selain mendapat Rp35 juta, para pemenang juara 1,2 dan 3 juga masing-masing mendapatkan piala serta piagam penghargaan. Yang menarik disini, adanya pertandingan Open Bupati Cup yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, mereka adalah atlet-atlet nasional.

"Kita juga ada Bupati Cup Open peserta bebas tidak hanya dari Kebumen, ada dari  berbagai wilayah seperti Bandung, Jogja, Bekasi, Tasik, Jakarta, sampai luar Jawa pun ada. Mereka masuk atlet nasional," tandasnya. (al/dp)