Distapang Lakukan Penilaian Lomba P2L Tingkat Kabupaten Kebumen di Kelurahan Panjatan
KEBUMENKAB.GO.ID - Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen melakukan penilaian Lomba Program Pekarangan Lestari (P2L) Tingkat Kabupaten Kebumen, kepada 9 kelompok P2L desa dan kelurahan.
Salah satu kelompok P2L yang dinilai yakni P2L Lohjinawi, Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar. Rombongan tim penilai P2L yang diketuai Kasi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Distapang Kebumen Kristiya Titis Retnaningsih, melakukan penilaian pada Senin, (20/9/2021).
Rombongan tim penilai yang didampingi Kepala Kelurahan Panjatan Juniadi Prasetyo beserta staf, dan kelompok anggota Lohjinawi, mengunjungi demplot P2L di Kelurahan Panjatan.
Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan seperti cabai, bayam, kangkung, dan strawberry, ditanam di pekarangan yang dimanfaatkan menjadi demplot pertanian.
Menurut Ati Nurani, salah satu anggota demplot Lohjinawi mengatakan, program P2L sangat bermanfaat bagi masyarakat karena melalui program P2L, membuat masyarakat khususnya ibu-ibu melakukan optimalisasi pemanfaatan pekarangan sehingga ketahanan pangan di Kelurahan Panjatan cukup terjamin. Selain memenuhi gizi keluarga, juga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga.
"Adanya P2L, ketahanan pangan untuk anggota demplot Lohjinawi dan masyarakat sekitar lebih kuat, karena ketika dalam rumah tangga tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk membeli sayuran, bisa memetik di pekarangan," ujar Ati.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Panjatan Juniadi mendukung dengan adanya program P2L. Pihaknya berharap, banyak masyarakat yang ikut serta memanfaatkan pekarangan di sekitar rumahnya dengan menanam sayuran dan buah-buahan sehingga terjaga ketahanan pangan masyarakat.
"Di Kelurahan Panjatan ibu-ibu PKK memang sangat aktif dalam upaya menjaga ketahanan pangan, sehingga memperoleh stimulan dari provinsi untuk mengembangkan kegiatan pemanfaatan pekarangan, harapannya dengan adanya program P2L ini, banyak masyarakat memanfaatkan pekarangan di sekitar rumahnya untuk ditanami sayur dan buah-buahan," tutup Juniadi. (gp/beritaratihtvkbm)