Buka Acara Bimtek Pengelolaan Keuangan BLUD, Bupati Minta RSUD Tingkatkan Pelayanan
YOGYAKARTA (KEBUMENKAB.GO.ID) - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto secara resmi membuka acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD Rumah Sakit Umum Daerah. Pembukaan dilakukan di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta, Jumat (3/9/2021).
Hadir Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Kepala BPKAD Drs. Aden Andri Susilo, M.Si, Kepala Dinkes Dwi Budi Satrio serta sejumlah OPD terkait. Acara menghadirkan tiga narasumber yaitu Drs. H. Budi Santosa, M.Si selaku Direktur dari Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri; Wisnu Saputro, SE selaku Kasubdit BLUD, Direktorat BUMD, BLUD, dan BMD, Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, dan Narasumber dari Universitas Indonesia bersama Tim.
Dalam arahannya, Bupati tekankan kaitannya dengan anggaran untuk kesehatan yang dinilai cukup besar dan harus dikelola dengan baik. Untuk itu, kepada Direktur Rumah Sakit diminta dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan jangan terlalu lama antri. Apalagi sampai menolak pasien.
"Khusus untuk para direktur jangan sampai ada pasien datang ke rumah sakit yang ditolak, hindari antri terlalu lama dan panjang. Jangan seperti antri sembako ini kan bisa disiasati dengan sistem yang baik. Saya yakin Direktur bisa mengatur ini sesua Undang-Undang dan aturan yang ada.’’ujar Bupati.
Untuk itu, Bupati berharap melalui bimtek ini dapat memberikan pemahaman dan pembekalan teknik kepada seluruh pelaksanaan pengelola dana BLUD, serta langkah-langkah penerapan pengelolaan dan manajemen dana BLUD.
“Saya harapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sunguh-sunguh dan interaktif dengan narasumber” harapnya.
Sementara itu, Drs. H. Budi Santosa, M.Si selaku narasumber dalam materinya menyampaikan pengelolaan keuangan BLUD ini mencakup dari hulu ke hilir. Urusan keuangan BLUD harus dipahami oleh setiap pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya untuk Rumah Sakit dan harus dilaksanakan dengan menjunjung fleksibilitas sesuai peraturan perundang-undangan.
‘’Memang kita sadari bahwa dengan penerapan BLUD ini SDM kita sangat dituntut untuk berlari dalam memahami pengelolaan keuangan BLUD, mulai dari penyusunan anggaran penatausahaan, sampai ke pertanggungjawaban, dan pelaporan keuangan’’ jelasnya.
Budi Santosa mengeaskan perlunya kerjasama dari semua pihak, baik dari Biro Perekonomian, Bappeda, BPKAD, Inspektorat, dan Dinas Kesehatan untuk mengimplementasikan BLUD. Baik dari sisi regulasi dalam bentuk PerBup, pengawasan, pembinaan, dan pelaksanaannya nanti. Oleh karena itu, sosialisasi ini diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut meski secara kualitas dan kuantitas masih perlu pembinaan lebih lanjut.
‘’Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan terutama bagi para peserta karena pengelolaan keuangan BLUD ini ilmunya saling terkait dari awal sampai akhir maka diharapkan agar dapat tertib, hadir tepat waktu serta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan tuntas sampai dengan acara ini selesai.’’imbuhnya.
Kegiatan ini tentunya diharapkan mampu mengasah ilmu pengelolaan keuangan BLUD secara lebih teknis dan mendalam para peserta. Khususnya hal teknis terkait penyusunan RBA penata usahaan, dan pelaporan keuangan BLUD yang sesuai pedoman yang telah diterbitkan.(Rilis Kominfo Kebumen).