Luncurkan Gerakan Konsumsi Pangan B2SA, Distapang Kebumen Ajak Masyarakat Manfaatkan Potensi Pangan Lokal

KEBUMENKAB.GO.ID - Banyak masyarakat di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Kebumen yang memiliki pola konsumsi pangan yang kurang seimbang. Hal itu terlihat dengan masih tingginya angka konsumsi beras yang mencapai lebih dari 90 persen. Kondisi tersebut disebabkan masih banyak masyarakat yang belum sadar bahwa sumber karbohidrat tidak hanya berasal dari beras.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten  Kebumen Purnowati saat membuka kegiatan 'Gerakan Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Rabu (21/10) yang berlangsung dihalaman Kantor Distapang Kebumen. 

Dijelaskan juga,  melalui gerakan  B2SA diharapkan bisa membuka, memperkaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada untuk dijadikan sumber B2SA berbasis sumber daya lokal. 

"Tentu ini tidak mudah, sehingga kami harapkan dukungansemua pihak untuk saling memotivasi guna mendukung ketahanan pangan di Kebumen," jelas Puirnowati.

 

Sementara itu, kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah ini/ juga diikuti anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan serta sejumlah anggota organisasi wanit.

Menurut Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Ignasius Haryanta Nugraha, kegiatan gerakan konsumsi pangan B2SA menyasar kaum ibu, dimana mereka merupakan ujung tombak sebuah keluarga.

"Sasaran kami adalah para ibu," jelas Haryanta Nugraha

Ia berharap akan semakin banyak masyarakat yang mengkonsumsi pangan sehat sehingga akan terlahir generasi aktif, cerdas dan berkualita. Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang yang menurutnya penting bagi masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh. 

Selain itu ia juga berpesan agar masyarakat bisa  memanfaatkan panganan lokal yang ada di daerah masing-masing.

"Pemanfaatan pangan lokak otomatis akan ikut membantyu meningkatkan produkstifitas UMKM,"  pungkas Ignatius.

Kegiatan yang juga digelar dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke 75 Tahun 2020  kali ini juga diisi sosialisasi tentang konsumsi pangan B2SA serta demo masak pengolahan menu pangan B2SA. (nov/dp)