KEBUMENKAB.GO.ID-  Meski di tengah situasi pandemi, petani tetap beraktivitas seperti biasa. Bahkan beberapa diantara mereka mulai melaksanakan panen.

Seperti petani di Desa Mrentul Kecamatan Bonorowo, Selasa (29/9) yang melaksanakan panen raya untuk Musim Tanam II. Panan padi varietas Inpari 32 yang dilaksanakan dengan sistem demplot kali ini menghasilkan rata rata 10.8 ton per hektar.

Seperti disampaikan Bupati KH Yazid Mahfudz beberapa saat lalu, komoditi pertanian merupakan komoditi yang justru mampu bertahan di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Ketahanan pangan daerah merupakan pendukung pilar ketahanan pangan nasional sehingga diharapkan petani di Kebumen semakin maju dan mandiri serta modern agar hasil pertaniannya pun semakin baik. Hal tersebut juga disampaikan Asisten 2 Sekda Nugroho Tri Waluyo yang hadir bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Tri Haryono, Kodim 0709 Kebumen serta muspika setempat. 

Dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Tri Haryono, selain hasil yang sangat tinggi, keunggulan varietas Inpari 32 antara lain tahan terhadap beberapa jenis penyakit, diantaranya yaitu penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, virus tungro ras langrang. 

"Walau tidak terlalu genjah umur padi Inpari 32 yang tergolong pendek , yakni 107 hari setelah sebar membuatnya semakin diminati para petani," jelas Tri Haryono. (bakohmsbonorowo/dp)