Khusus Penanganan COVID-19, Kebumen Anggarkan 14 Milyar Untuk Belanja Tak Terduga
KEBUMENKAB.GO.ID - Khusus untuk penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen menganggarkan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 14 Milyar. Dana BTT ini dicairkan dalam tiga tahap.
Tahap pertama Pemkab menganggarkan belanja tak terduga sebesar Rp 995 juta, yang terealisasi Rp 896 juta atau terserap 90,09 persen. Kemudian tahap kedua yang terealisasi per tanggal 28 September kemarin sebesar Rp 2 milyar 644 juta 375 ribu rupiah dengan realisasi sebesar Rp 2 milyar 577 juta rupiah, atau penyerapan sebanyak 97,47 persen.
Sementara untuk tahap ketiga sesuai dengan rencana kerja belanja (RKB BTT), Pemkab menganggarkan sebesar Rp 8 miliyar 681 juta 950 ribu rupiah. Sementara anggaran yang tersisa saat ini sebesar Rp 10 miliyar 526 juta rupiah. Sehingga, apabila BTT tahap 3 terserap 100 persen maka anggaran yang tersisa Rp 10 milyar 459 juta rupiah.
Dalam rapat pembahasan belanja tak terduga (BTT) Tahap 3 Penanganan Covid 19, Selasa (29/9) di Gedung F yang dipimpin Sekretaris Daerah Ahmad Ujang Sugiono juga dijelaskan, bahwa anggaran belanja tak terduga ditentukan setelah menampung usulan dari para OPD terkait.
Dalam sambutannya Sekda Ahmad Ujang berharap agar BTT 3 dapat benar-benar terencana dengan baik.
"Semoga di tahap ketiga perencanaan akan semakin baik sehingga Covid-19 di Kebumen dapat ditangani dengan baik pula," harap Ahmad Ujang
Plt Kalak BPBD Teguh Kristianto pada kesempatan itu juga menyampaikan, bahwa anggaran BTT dibelanjakan untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Kebumen yang meliputi pencarian, penyelamatan, pertolongan dan evakuasi, kebutuhan pangan, kebutuhan papan dan pelayanan kesehatan.
"Kita akan fokuskan anggaran belanja tak terduga ini khusus untuk penanganan Covid-19 termasuk didalamnya adalah penanganan masyarakat yang terdampak langsung," jelas Teguh Kristiyanto
Dalam rapat yang juga dihadiri Asisten 1 Sekda Heri Setyanto, Kepala Bappeda Pudji Rahaju, Kepala BPKAD Aden Andri Susilo serta pimpinan opd terkait itu juga disampaikan, bahwa penanganan Covid-19 menjadi prioritas pemerintah saat ini. Sehingga diharapkan penyerapan dari anggaran ini benar-benar terealiasi sesuai rencana. (nov/dp)