Mas dan Mbakyu Kebumen Petakan Potensi Desa Patuggawemulyo
KEBUMENKAB.GO.ID - Paguyuban Mas dan Mbak Duta Wisata Kab. Kebumen memiliki cara kreatif mengisi kegiatan diwaktu pandemi covid-19. Bekerjasama dengan Disporawisata dan Dispermades P3A Kab. Kebumen, mereka terjun ke desa-desa untuk melakukan pemetaan potensi desa dengan membuat video cuplikan potensi desa serta berdiskusi dengan perangkat dan masyarakat desa. Seperti kegiatan di hari Kamis (18/06), mereka berkunjung ke Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit. Sebelum memetakan potensi desa, mereka diarahkan oleh Kepala Desa Patukgawemulyo, Anam Lutfi, S.E. salah satu Kepala Desa termuda di Kabupaten Kebumen. Anam menjelaskan banyak potensi di Desa Patuggawemulyo yang masih tersembunyi dan bisa dikembangkan.
Anam menambahkan sejak dirinya dilantik sebagai Kepala Desa di tahun 2018, berbagai inovasi terus dilakukan. Diantara inovasi tersebut adalah merevitalisasi Gedung Balai Desa menjadi lebih layak dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai, mengoptimalkan BUMDes hingga rencana pengembangan sistem minapadi di lahan bengkok desa secara bertahap yang nantinya hasilnya akan digunakan untuk kemakmuran masyarakat. Potensi lain dari Desa Patukgawemulyo yaitu berupa tanaman unggulan seperti jambu kristal dan pepaya California yang setiap panennya dapat dimanfaatkan oleh petani untuk dijual kepada tengkulak atau di pasaran. Di sektor UMKM, desa ini juga memiliki industri rumahan berupa lanting berbentuk bulat besar yang rasanya khas dan sudah menjangkau pasar luar Kebumen bahkan diekspor sampai Singapura. Kedepan lanting ini akan dikemas dengan packaging yang lebih menarik sehingga bisa meningkatkan nilai jual.
Mendampingi Paguyuban Mas Mbak Kebumen, Kasi Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Dispermades P3A Kab. Kebumen, Yasinta Swasti Mahargyani, S.Mn. Yasinta mengatakan keberadaan Mas Mbak Kebumen yang aktif dalam kegiatan ini amat membantu Dinas dan desa khususnya dalam memetakan potensi desa, karena jiwa muda yang energik dan melek IT mampu memberikan sentuhan tersendiri bagi desa sasaran untuk lebih dikenal luas oleh masyarakat dan tentunya menjadi lebih peka untuk menggali potensi dari desa mereka yang kadang tidak disadari keberadaannya. (Tim)