Bupati: "Bumdes Dapat Tingkatkan Ekonomi Masyarakat"
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Kebumen KH. Yazid Mahfudz berharap Badan Usaha Milik Desa "Sumber Rejeki" (BSR) Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung kedepannya dapat meningkatkan perekomomian masyarakat desa setempat. Karenanya, BSR harus dikelola secara profesional dan memanfaatkan kemitraan dengan Bulog.
"Pemerintah kabupaten telah bekerjasama dengan Bulog. Karenanya, BSR agar memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat seperti gula, minyak goreng dan lainnya dengan harga yang relatif terjangkau," ujar Bupati dalam sambutan peresmian BSR di Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung, Minggu (12/1).
Bupati juga berpesan kepada pengelola BSR yang bergerak dibidang ritel ini agar menjual aneka produk lokal. "Saya harap aneka produk yang dijual di BSR ini setidaknya dapat memenuhi kuota 30% produk UMKM Kebumen. Jika sekarang hanya 10% kedepannya bisa 30%. Dan gunakan kantong belanjaan yang ramah lingkungan seperti tas kain dan bukan dari kantong plastik," kata Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Kaligending, Sutiyono mengaku BSR dibangun sejak 2018 diatas lahan seluas 1200 m dengan luas bangunan 18x30 m yang terbagi menjadi ruang usaha 18x8 meter, gudang 22x10 m dan selebihnya lahan parkir. "Serapan anggaran untuk BSR sebesar Rp.1,2 miliar yang terbagi untuk bangunan gedung Rp.799,6 juta dan modal usaha Rp.431,4 juta," ungkap Sutiyono.
Sedangkan Camat Karangsambung, Nurdin berharap BSR ini bisa jadi agen atau distributor kebutuhan pokok masyarakat dan tidak mematikan pedagang kecil atau warung yang berada disekitarnya. "Produk yang dijual kepada pedagang warung harus harga grosir dan tidak boleh disamakan saat menjual kepada masyarakat umumnya. Karena pedagang warung juga akan menjual kembali produk tersebut kepada masyarakat, sehingga warung bisa mengantongi keuntungan," ujar Camat Nurdin.
Camat Nurdin minta kepada pengelola untuk menerapkan managemen usaha yang baik dan benar. Kembangan unit-unit usaha lainnya yang dapat mendongkrak pendapatan asli desa. "10 sumber daya manusia yang saat ini mengelola BSR harus bekerja optimal dan profesional. Jadikan BSR sebagai motor penggerak perekonomian desa, untuk kesejahteraan masyarakat desa," tandas Camat Nurdin. mn