Kebumen Kuatkan Akses dan Distribusi Pangan dalam Sistem Ketahanan Pangan
KEBUMENKAB.GO.ID - Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kabupaten Kebumen Drs Nugroho Tri Waluyo Kamis pagi, (19/12/2019) di Pendopo Rumah Dinas Bupati membuka rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen. Acara dihadiri Tim Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen dan narasumber dari Badan Urusan Logistik (BULOG) Siti Khotijah, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kebumen Ir Puji Rahayu dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen Widiatmoko SH MH.
Dalam rakor yang salah satunya bertujuan sebagai forum komunikasi bersama untuk membahas permasalahan pembangunan ketahanan pangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan ini mengangkat tema " Penguatan Akses dan Distribusi Pangan dalam Sistem Ketahanan Pangan".
Disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen Ir Tri Haryono, terkait kondisi ketahanan pangan di Kebumen sepanjang tahun 2019, mulai dari ketersediaan, sistem distribusi dan sistem konsumsi dan keamanan pangan.
Beberapa permasalahan yang ditemukan mulai dari penyediaan dan produksi bahan pangan terutama beras yang setiap tahun mengalami surplus cukup besar, namun untuk bahan pangan kedelai masih minus. Lalu distribusi dan akses pangan, terjadi fluktuasi harga pangan terutama pada hari-hari besar keagamaan/nasional. Belum idealnya skor Pola Pangan Harapan yang menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat belum memenuhi keseimbangan yang sesuai dengan norma gizi juga menjadi sorotan dalam rakor kali ini. Termasuk masih adanya penggunaan bahan tambahan makanan (formalin, borax, pewarna textil, pestisida melebihi dosis, dll) yang membahayakan kesehatan.
Dewan Ketahanan Pangan juga membuat catatan penting terkait kondisi Kabupaten Kebumen merupakan daerah rawan bencana alam (banjir, tanah longsor, kekeringan, dll) yang berpotensi terjadinya kerawanan pangan.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten melalui Tim Dewan Ketahanan Pangan yang ada telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, mulai dari peningkatan ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi dan pengembangan potensi dan produk pangan lokal. Pengembangan cadangan pangan pemerintah dan pengembangan lumbung pangan masyarakat untuk antisipasi kerawanan pangan.
Hal lainnya yang dilakukan yakni, peningkatan distribusi dan akses pangan melalui kegiatan pasar murah dan padat karya, peningkatan dan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan melalui pengembangan kawasan rumah pangan lestari dan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan memberdayakan kelompok wanita. Serta peningkatan pengawasan dan pembinaan mutu keamanan pangan kepada pedagang, produsen dan konsumen,juga peningkatan dan pemberdayaan desa rawan pangan melalui program kegiatan lintas sektoral sesuai indikator penyebab kerawanan pangan.
Dalam rapat koordinasi disampaikan pula para penerima penghargaan dan prestasi ketahanan pangan tahun 2019, yaitu :
Juara 1 Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jateng Kategori Pembina Ketahanan Pangan oleh Kepala Desa diraih Sri Budi Murnianto Kepala Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele.
Kemudian, juara 1 Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Provinsi Jateng Kategori Pelaku Ketahanan Pangs diraih Gapoktan Enggal Maju Desa Tanjungsari Kecamatan Kutowinangun Kelompok Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM).
Prestasi lainnya yang berhasil diraih adalah juara 1 Tingkat Nasional Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal dan Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Cipta Menu B2SA berbasis Pangan Lokal Kluster Serealla yang diraih Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen.(dpd)