Kesbangpol Kebumen Gelar Seminar Kebangsaan Menyambut Pilbup 2020
KEBUMENKAB.GO.ID - Jelang pilbup 2020, Pemerintah Kabupaten Kebumen memandang perlu untuk melalukan berbagai persiapan. Salah satunya mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin muncul. Sebelum, saat dan setelah pelaksanaan pilbup. Pilbup merupakan salahsatu proses pembangunan demokrasi, karenanya fanatisme yang berlebih harus dikesampingkan dan mengutamakan kebersamaan. Pilihan boleh berbeda, namun persatuan yang diutamakan.
Menyadari pentingnya kesiapan pelaksanaan Pilbup 2020 mendatang, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen, menyelenggarakan seminar kebangsaan bertajuk " Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan dan Penanganan Konflik Sosial, Dalam Rangka Antisipasi Terhadap Potensi Kerawanan di Kabupaten Kebumen Menyambut Pilbup 2020". Seminar yang diikuti 120 peserta dari berbagai unsur masyarakat ini berlangsung di Hotel Mexolie Kebumen dengan menghadirkan narasumber Asisten dua Sekda Kebumen Drs Heri Setyanto, dari Polres Kebumen AKP Yusuf, serta naerasumber dari Pusat studi keamanan dan perdamaian UGM Jogyakarta Farid Cahyono M.Sc, dan Kesbangprov Jawa Tengah Dra Hj Atik Suniarti MSi Kamis (31/10).
Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen, Nurtaqwa Setiabudi SH dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat agar memperkokoh rasa solidaritas dengan membangun kepekaan sosial, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi jelang Pemilihan Bupati Kebumen yang akan dihelat pada 2020 mendatang.
Nurtaqwa berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini masyarakat Kebumen melalui pemangku kepentingan dapat menciptakan masyarakat yang toleransi. belajar menerima dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada, serta tetap menjaga hubungan yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.
Nurtaqwa juga berpesan, jelang pemilihan bupati kebumen pada 2020 mendatang/ calon peserta pilbup maupun tim pemenangan agar tidak melakukan money politik. Sebab, money politik dapat menjadi pemicu terjadinya konflik sosial di masyarakat. Pilihan boleh berbeda, namun persatuan yang diutamakan. "Menang aja Umuk, Kalah aja ngamuk!" ujar Nurtaqwa. (*)