Rakor Simulasi Antisipasi Banjir Bandang Bendung Wadaslintang
KEBUMENKAB.GO.ID - Rapat Koordinasi Finalisasi Simulasi Antisipasi banjir bandang berlangsung di Aula BPBD Kebumen, Kamis (17/10). Rakor diikuti oleh unsur-unsur TNI, Polri, OPD terkait, PMI, Senkom Mitra Polri, dan Satuan SAR serta Perkumpulan Komunikasi (RAPI dan ORARI).
Dalam pidato pengantarnya, Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Eko Widianto mengatakan, Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi kebencanaan yang tinggi. Karenanya, selalu bersikap waspada adalah sikap yang perlu ditumbuhkan di kalangan masyarakat.
Terkait hal tersebut, Simulasi Antisipasi Banjir Bandang menjadi penting dilaksanakan. "Kita semua tentu tidak menginginkan jatuhnya korban manakala terjadi bencana," tegas Eko.
Sementara dalam paparannya Perwira Seksi Operasi Kodim 0709 Kebumen Kapten Inf. Agus Sunaryo mengatakan, simulasi dibuat sedemikian rupa, sehingga benar-benar seperti kondisi yang sebenarnya.
Karenanya Pasi Ops berharap, semua pihak termasuk masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut memahami tugas dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Pada skenario simulasi diceritakan, pada suatu hari terjadi gempa bumi. Walau tidak menimbulkan tsunami dan korban jiwa, namun mengakibatkan kerusakan infrakstuktur, termasuk retaknya bendung Wadaslintang.
Curah hujan yang tinggi dan retaknya bendung, membuat bendung tak mampu menahan tekanan air, yang pada akhirnya jebol dan menerjang permukiman di sekitarnya serta kawasan di sekitar Daerah Aliran Sungai.
(ims).