Ganjar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkat Hingga 7 Persen.

KEBUMENKAB.GO.ID - Otoritas Jasa Keuangan menyiapkan lima kebijakan strategis 2020 yang diharapkan bisa mewujudkan ekosistem jasa keuangan agar lebih berdaya saing dan berperan optimal dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. 

Itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Aman Santosa pada acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 di Grand Ballroom, Hotel PO Jalan Pemuda, Sekayu, No. 118 Semarang, Selasa (11/2/2020).

Aman Santosa juga menyampaikan, di tengah dinamika perekonomian yang tidak kondusif di tahun 2019 patut disyukuri bahwa kinerja ekonomi di Jawa Tengah dan DIY masih terjaga dengan baik. Berdasarkan data di tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan DIY tercatat masing-masing sebesar 5,41% dan 6,60%.  Angka tersebut terbiang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu sebesar 5,02%. 

Dijelaskanya, kredit di Jawa Tengah dan DIY tumbuh masing-masing 7,05% dan 6,65%, sedangkan DPK tumbuh masing-masing sebesar 6,99% dan 6,53%. Menurutnya, pertumbuhan kredit dan DPK di Jawa Tengah tersebut berada di atas pertumbuhan perbankan nasional yang tumbuh masing-masing sebesar 6,08% dan 6,54%. Selain itu Intermediasi perbankan di Jawa Tengah juga optimal, sebagaimana rasio LDR yang mencapai 97,47%. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kondisi likuiditas di Jawa Tengah masih terjaga dengan baik.

" Kami mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah yang telah sepakat untuk melakukan merger 27 Badan Kredit Kecamatan (BKK) yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah menjadi 1 BPR. BPR hasil merger ini akan memiliki total aset sekitar Rp2,36 triliun dan menjadi salah satu BPR terbesar se-Jawa Tengah (ke-2), atau salah satu BPR terbesar milik Pemda se-Indonesia (ke-2), dan salah satu BPR terbesar se-Indonesia (ke-7)," jelasnya. 

Lebih jauh pihaknya menjelaskan, bahwa dalam 2 bulan pertama, telah dilakukan 1.413 kegiatan edukasi dan terjadi pembukaan rekening baru sebanyak 190.177 rekening.  Atas pencapaian tersebut, Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Program Inklusi Keuangan di Bidang Pendidikan.

Selain itu, TPAKD Kabupaten Kebumen dan Kota Surakarta mendapatkan penghargaan sebagai TPAKD terbaik untuk kategori Inovasi Pembiayaan Mikro Berbiaya Rendah bagi UMKM pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD tanggal 10 Desember 2019.

Pertumbuhan Ekonomi Naik 

Dalam acara yang mengangkat tema "Ekosistem Keuangan Berdaya Saing Untuk Pertumbuhan Berkualitas", Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mentargetkan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat hingga 7 persen. 

"Saya optimis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah bisa naik hingga 7 persen, dengan mengangkat perekonomian mulai dari tingkat bawah." ucapnya pasti

Tidak hanya Gubernur Jawa Tengah, acara  yang mengangkat tema "Ekosistem Keuangan Berdaya Saing Untuk Pertumbuhan Berkualitas", itu juga dihadiri Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto serta Wali Kota Semarang dan Bupati Se Jawa Tengah, termasuk Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. (thr/dp)