Sinergitas Semua Pihak Wujudkan Layanan Kesehatan Inklusif
KEBUMENKAB.GO.ID - Layanan kesehatan yang inkulsif di Kabupaten Kebumen dapat terwujud apabila ada kolaborasi dan sinergitas antara stakeholder terkait baik pemerintah, swasta, organisasi disabilitas dan masyarakat. Hal ini dikemukakan Direktur Ekstra Mural YAKKUM, Klinik Utama Wisma Rukti Kebumen, Arshinta dalam acara Workshop Stakeholder bertajuk "Prioritas dan Strategi Pembangunan Inklusi Disabilitas di Kebumen" yang berlangsung di Ruang Puger Hotel Mexolie Kebumen, Senin (14/10). Workshop yang menghadirkan narasumber Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kebumen dr. Budi Satrio M.Kes dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen dr. Hj. Rini Kristiani M.Kes ini diikuti oleh sejumlah perwakilan pemerintahan desa, puskesmas, organisasi disabilitas dan lainnya. Dalam workshop dibahas sejumlah materi diantaranya adalah prioritas dan strategi yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk layanan kesehatan yang inklusif bagi penyandang disabilitas di Kebumen.
Kepala Dinsos dr. Budi Satrio M.Kes menjelaskan, penyandang disibilitas di Kebumen cukup besar yakni mencapai sekitar 13 ribuan. "Kita tengah melakukan upaya peningkatan akses pelayanan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya. Kebumen saat ini sudah memiliki roadmap inklusi," ungkap dr. Budi Satrio M.Kes. Sedangkan dr. Hj. Rini Kristiani M.Kes menjelaskan bahwa Dinkes saat ini telah melakukan beberapa upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi penyandang disabilitas."Beberapa kebijakan yang tengah dan telah dilaksanakan diantaranya adalah meningkatkan kemampuan penyedia layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas serta pencegahan dan intervensi dini layanan kesehatan," ujar dr. Hj. Rini Kristiani M.Kes.
Sementara itu, Arshinta berharap melalui workshop ini dapat di identifikasi prioritas dan strategi berbagai pihak baik pemerintah, swasta, organisasi disabilitas dan lainnya untuk mewujudkan layanan kesehatan yang inklusif, khususnya di Kabupaten Kebumen. Strategi implementasi diantaranya adalah memasukan indikator pelayanan penyandang disabilitas dalam akreditasi fasilitas kesehatan, memberikan pelatihan sanitasi dan isu disabilitas kepada tenaga kesehatan serta meningkatkan layanan deteksi dini bagi ibu, anak dan orang dewasa terhadap potensi disabilitas. Dalam workshop juga digelar dialog dan diskusi kelompok untuk menghasilkan sejumlah catatan penting dalam memberikan layanan kesehatan yang inklusi. mn