KEBUMENKAB.GO.ID - Wakil Bupati (Wabup) Kebumen, H.Arif Sugianto SH menerima kehadiran 20 finalis Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN) Tingkat Kabupaten tahun 2019 dan DPAN 2018 di Rumah Dinas Wabup, Rabu (3/7). Kehadiran para finalis DPAN yang didampingi Kepala Kesbangpol Kebumen, Nurtaqwa Setiabudi SH ini sebagai ajang silaturahim sekaligus penyampaian rencana kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional yang  akan digelar di Alun-alun Kebumen pada 18 Juli 2019.

Dalam ramah tamah yang berlangsung hangat ini, DPAN 2018 Citra Widiyastuti menyampaikan proposal kegiatan HANI 2019. Wabup menyambut baik dan mendukung  rencana kegiatan ini. Adapun kegiatan HANI 2019  dalam bentuk Apel Akbar dilanjut dengan Jalan Sehat yang diikuti oleh para perwakilan pelajar dari masing-masing sekolah se-Kebumen.

Pada ramah tamah tersebut Wabup juga memberi kesempatan kepada para finalis untuk bertanya-jawab. Salah satu finalis menanyakan tentang generasi emas 2045. "Untuk menyambut generasi emas pada 2045, maka sudah sejak dini generasi muda harus menghindari narkoba dan radikalisme," kata Wabup.

Wabup juga menyampaikan beberapa pesan  penting yang harus ditanamkan oleh para pelajar dan anak-anak muda Kebumen. "Saya minta generasi muda Kebumen untuk menghindari narkoba, radikalisme/terorisme dan korupsi. Tiga hal ini yang paling merusak sendi-sendi kebangsaan kita," jelas Wabup.

Sebelumnya dalam acara Grand Finalis DPAN, Wabup H.Arif Sugianto SH juga telah berpesan kepada para DPAN agar pro aktif dalam memberantas narkoba dilingkungan sekolah dan sekitarnya. Dengan peran aktif DPAN dapat membantu pemerintah kabupaten dalam memberantas narkoba dan nantinya Kebumen bisa zero narkoba. 

Menurut Wabup, pelajar atau anak-anak muda menjadi target para pengedar narkoba. Karenanya pelajar dan anak-anak muda Kebumen agar berani menolak, melaporkan dan memerangi narkoba. DPAN punya tugas mulia, yakni melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan mengajak teman-teman pelajar untuk tidak mendekati apalagi mencoba narkoba. Narkoba hanya merusak pelajar sebagai generasi masa depan bangsa.(mn)