UMNU dan Kodim 0709 Kebumen Gelar Dialog Kebangsaan
KEBUMENKAB.GO.ID - Universitas Ma'arif Nahdatul Ulama (UMNU) bekerjasama dengan Kodim 0709 Kebumen menyelenggarakan acara Silaturahim dan Dialog Kebangsaan bertajuk "Penegakan Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa di NKRI" di Hotel Mexolie Kebumen, Sabtu (22/6). Kegiatan yang melibatkan civitas akademika, tokoh agama, TNI, Polri dan jajaran instansi terkait lainnya ini menghadirkan narasumber Waaster Kasad Brigjen.TNI Gathut Setyo Utomo, Wakil Ketua PBNU Dr.H.Sanif Saha Ghofur serta Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogyakarta Prof. Panut Mulyono. Brigjen. TNI Gathut Setyo Utomo dalam paparannya mengatakan, dalam perjalananan sejarah Indonesia, terjadinya perpecahan bangsa karena bukan invasi akan tetapi dari politik adu domba. Dan sampai hari ini Bangsa Indonesia mengalami hal tersebut. Karenanya perlu dibangun sumberdaya-sumberdaya manusia yang andal, anti penyebar informasi/berita hoax maupun ujaran-ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Jenderal bintang satu asli Kebumen ini juga menambahkan, keberadaan TNI tak sekadar menjaga keutuhan NKRI akan tetapi juga turut membangun berbagai sektor kehidupan masyarakat agar menuju sejahtera. "Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), TNI berupaya untuk selalu dekat dengan rakyat dan terlibat aktif dalam berbagai sektor pembangunan di daerah maupun desa. Hal ini agar selalu terjaga persatuan dan kesatuan ditengah-tengah masyarakat" ujar Waaster Brigjen.TNI Gathut Setyo Utomo. Sementara itu, Dr. Sanif Ghofur lebih menekankan pada pembangunan pendidikan karakter bangsa. Maju dan kuatnya suatu bangsa karena kekuatan karakter dari bangsa itu sendiri. "Memiliki karakter yang cerdas, kreatif, terstruktur dan terencana adalah salah satu kunci keberhasilan bangsa dan negara maju dan sejahtera," ujar Dr.Sanif Ghofur. Menurut Dr.Sanif Ghofur pendidikan karakter sudah harus diajarkan sejak usia dini. Tanamkan nilai kebangsaan, agama, Pancasila dan nilai orientasi masa depan. Dengan memberi pendidikan karakter sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia, maka Indonesia dapat unggul di masa depan. Pada paparan terakhir, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono D.Eng yang juga putra Kebumen mengatakan dengan kemajemukan suku bangsa, agama dan kekayaan alam di Indonesia jangan dijadikan komoditas politik yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Tetapi sebaliknya dijadikan sebuah kekuatan bangsa untuk maju, damai dan sejahtera. "Indonesia sangat membutuhkan SDM-SDM yang berkarakter dan andal. Dan dunia pendidikan memiliki peran penting untuk mencetak sdm-sdm tersebut. Saya berharap dunia pendidikan di Kebumen dapat terus maju dan mampu mencetak sdm-sdm berkarakter dan andal untuk nembangun bangsa dan negara," ujar Prof. Panut Mulyono.(mn)