Rendahnya jumlah pengaduan, tidak selalu mencerminkan bahwa pelayanan publik suatu lembaga sudah baik
KEBUMENKAB.GO.ID - Hal ini menjadi issue utama dalam acara bimbingan Teknis Pengelolaan pengaduan LAPOR!-SP4N bagi Pemerintah Daerah, yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB (6/4/2017) bertempat di Gedung Serbaguna KemenPAN-RB di Jln. Jend. Soedirman 69 Jakarta.
Dalam pengantarnya Kepala Deputi Informasi Pelayanan Publik Kemenpan-RB, ,SP4N harus berdampak pd beberapa aspek, yaitu: (1) masysrakat makin mudah memberi pengaduan (2) tepat sasaran sesuai kewenangan (3) pengelolaan pgaduan masy menunjukkan kinerja lembaga .
Pertemuan Bimtek ini diikuti dari perwakilan Pemprov dan Pemkab secara nasional yg belum terhubung aplikasi LAPOR! Masing-masing peserta baik dari provinsi maupun kabupaten terdiri dari seorang admin dan pejabat penghubung. Kabupaten kebumen hadir Plt. Kadiskominfo dan Kasi Infrastruktur dan Teknologi informasi selaku penghubung dan admin.
Acara Bimtek ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel, dg narasumber dari unsur Kemenpan-RB, Ombudsmen RI, Staf Sekretariat Presiden. Dari panel diskusi tersebut, ada beberapa hal yang muncul dan dibahas, yaitu: (1) Perlunya Kanalisasi aduan, untuk mengubah "noise to voice", dari suara "bisik2 hingga brisik" di media2 sosial menjadi suara aduan yang konstruktif dan tepat sasaran. Jika daerah sudah punya, agar segera diintegrasikan dg LAPOR! Saat ini di Kebumen sudah ada Q-Men (2) Menggabungkan aplikasi2 aduan dengan forum2 riil ketemu "warga". Jangan terjebak pada aplikasi saja, karena forum riil itulah pintu masuk pengaduan dan aspirasi masyarakat, sedangkan aplikasi dapat digunakan utk mendokumentasikanya. Di Kebumen, sdh ada forum2 JEMARI, Safari Shubuh, Selamat Malam Kebumen (SMK) dan Sorotan. (3) Tingginya jumlah pengaduan, tidak selalu mencerminkan bahwa pelayanan publik suatu lembaga buruk. Karena seringkali kinerja suatu lembaga dpt dibangun dari sejumlah aduan dan aspirasi yang direspon dan ditindaklanjuti. (admin/ca)