DIKUKUHKAN, PENGURUS ASOSIASI HUTAN RAKYAT

KEBUMEN-Sebanyak 23 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia (AHTRMI) Kebumen dikukuhkan.

Organisan yang mengaku independen itu dikukuhkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) AHTRMI Jawa Tengah, Hj Siti Ambar Fatonah SPdI di Rumah Makan Baleboga,kemarin.

Ketua DPD AHTRMI Kebumen, Nurjaman SPd MSi mengatakan dibentuk dan dikukuhkannya organisasi masyarakat itu sebagai wadah berkumpul masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap masalah lingkungan. Sebab, tingkat perusakan lingkungan di Kebumen masih banyak dilakukan, karenanya harus dihentikan dibarengi dengan proses rehabilitas lahan yang ada.

"Organisasi ini termasuk baru di Kebumen, tetapi memiliki jaringan cukup luas di Jawa Tengah. Nantinya akan berkiprah dibidang lingkungan, terutama penanganan lahan kritis," ujar dia.

Dia menjelaskan, lahan kritis di Kabupaten Kebumen saat ini terus bertambah mencapai 10.600 hektare.

Jumlah tersebut tersebar di seluruh Kebumen dengan Intensitas kerusakan yang berbeda.

"Namun, sebagian kerusakan lahan terjadi di wilayah utara, seperti Kecamatan Karangsambung. Kerusakan tersebut dipicu adanya pembalakan liar, penambangan pasir dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menanam dan merawat hutan," tutur Nurjaman.

Sumber mati

Nurjaman menyebutkan, kerusakan hutan itu menyebabkan beberapa sumber mata air di daerah pegunungan mati. Padahal, mata air tersebut banyak dimanfaatkan warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari." Selain itu, kerusakan hutan juga memicu bahaya longsor yang mengancam masyarakat, terutama saat musim hujan. Masalah kerusakan hutan harus mendapat penanganan serius,"jelasnya.

Ketua Panitia, Akhmad Syaroni ST mengatakan, organisasi tersebut nantinya akan bersinergi dengan Dinas Perhutanan dan Perkebunan, Perhutani dan LMDH Kebumen. Hal itu dilakukan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi terkait penanganan lahan kritis, sehingga mencapai target yang direncanakan.

"Kami pastikan program organisasi ini tidak tumpang tinding, melainkan saling mengisi dengan organisasi pemerihati lingkungan yang sudah ada salah satu program unggulkannya adalah menanam pohon. Keberadaan organisasi ini diharapkan memberi dampak positif terhadap perbaikan lingkungan di kebumen," tutur dia. (Suara Merdeka)