Pemkab Kebumen Tanggung Biaya Perawatan

KEBUMEN (KRjogja.com) - Hingga Rabu (6/2) malam, sejumlah siswa SMP Muhammadiyah 2 Kebumen yang keracunan makanan, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Soal biaya, akan ditanggung Pemkab Kebumen.

"Peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi sekolah yang menyediakan makan atau snack. Sebelum disajikan kepada siswa, harus dipastikan aman dikonsumsi," tandas Sekda Kebumen H Adi Pandoyo yang menjenguk siswa yang dirawat di RSUD Kebumen.

Peristiwa itu menurut Sekda, tergolong Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga biaya akan ditanggung oleh Pemkab Kebumen.

Keracunan makanan terjadi setelah siswa menyantap makan siang yang menunya berupa sayur rebung dengan lauk ikan tongkol dan tempe. Mereka makan siang bersama sekitar pukul 12.00. Setelah itu melakukan shalat berjamaah.

"Terasanya ketika jam pelajaran atau sekitar satu jam setelah makan siang. Saat itu, muka terasa panas, gatal-gatal, mual, dan sedikit pusing. Bahkan ada teman yang sampai pingsan," ungkap Nur siswa kelas 8 dan Eri siswa kelas 7 yang harus diinfus di RSUD Kebumen.

Keracunan makanan mengakibatkan 48 siswa dan 2 guru dilarikan ke RSUD Kebumen. Selain itu, ada sekitar 20 anak yang dirawat di Rumah Sakit Permata Medika. Hingga Rabu (6/2) malam, 12 masih menjalani perawatan di RSUD Kebumen, dan 1 di RS Permata Medika.

"Sejumlah siswa sudah bisa pulang dengan rawat jalan. Sedangkan yang masuk bangsal untuk opname, ada 10 anak dan 2 guru," jelas Kabid Penunjang Medik RSUD Kebumen Kusbiyantoro SKM MKes. (Suk)

160980.jpg