Kebumen Masih Kekurangan 674 Traktor

KEBUMEN - Meski sudah berulang kali mendapatkan bantuan traktor, namun jumlah traktor yang ada di kabupaten berslogan Beriman ini belum mencukupi yang ada. Merujuk pada luas lahan seharusnya Kebumen membutuhkan  3.977 unit traktor. Namun, jumlah yang ada saat ini baru 3.303 unit atau ada kekurangan sebanyak  674 unit traktor.

Sesuai data Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Kebumen mempunyai area persawahan seluas 39.748 Hektar. Idealnya persatu unit traktor untuk mengerjakan 10 hektar sawah. Maka butuhan traktor di Kebumen mencapai 3.977 unit. Jika saat ini traktor yang ada sudah mencapai 3.303 unit atau 83,05 persen, maka kebutuhan traktor untuk Kebumen tinggal 674 unit.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Distanak Kebuman Ir Pudji Rahayu saat acara penyerahan bantuan peralatan traktor kepada Gapoktan dan Poktan, Sabtu (23/7/2016) di kantor Distanak.

Dijelaskannya, traktor sangat penting dalam peningkatan hasil pertanian. Jumlah traktor yang mencukupi akan membuat petani mampu untuk melakukan penanaman secara cepat dan serantak. “Dulu petani sulit untuk segera melakukan penanaman padi. Alasannya sawahnya belum dibajak,” tuturnya sembari mengatakan, jumlah traktor bantuan sudah mencapai 175 unit..

Menurutnya, kebiasaan menunda melakukan penanaman padi, akan berakibat pada mundurnya masa panen. Jika waktu panen mundur, bisa jadi hasil panen tidak maksimal kerena telah keburu berganti musim. Selain itu mundurnya waktu panen dapat membuat petani kesulitan untuk menanam palawija usai musim tanam (MT 2). “Untuk saat ini bantuan yang diberikan berupa 57 unit traktor roda dua dan enam unit traktor roda empat,” terangnya.

Acara penyerahan traktor juga dihadiri oleh Bupati Kebumen  Ir H Mohammad Yahya Fuad SE, Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Dian Lestari Subekti Pertiwi dan Pasiter Kodim 0709/Kebumen Kapten Inf Catur Teguh.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kebumen Ir HM Yahya Fuad SE menyampaikan, para penerima bantuan dapat menggunakan dan merawat dengan baik traktor yang sudah diberikan. Mayoritas masyarakat Kebumen adalah bekerja sebagai petani. Masyakat Kebumen akan sejahtera manakala petaninya juga sejatera. “Saya berharap petani akan saling bertukar ilmu satu sama lain, sehingga semakin lama petani akan semakin pintar dalam ilmu pertaniannya yang tentunya akan meningkatkan hasil panen,”ucapnya. (mam) (kebumenekspres.com)