Harga Jual Sapi Melonjak Drastis



KEBUMEN - Seiring dengan kenaikan harga daging sapi yang mencapai 90 ribu/kg, rupanya mempengaruhi pula harga jual sapi di Pasar Argopeni Kebumen, Sabtu (19/1).

Hal itu disampaikan salah satu pedagang sapi asal Karanggayam, Nur Tofik Tusiman (41)."Sebetulnya yang menyebabkan harga daging sapi naik, karena naiknya harga jual sapi," katanya.

Menurutnya, naiknya harga sapi disebabkan karena ada pelarangan impor sapi dari luar negeri. Secara otomatis, para pedagang dari Jakarta dan Jawa Barat, berbondong-bondong datang membeli sapi lokal Kebumen. "Sesuai dengan hukum jual beli, permintaan sapi banyak, maka harga sapi juga akan mahal," tandasnya.

Hal sama juga diungkapkan Somarmo (45) pedagang asal ambal."Biasanya sehabis lebaran haji, harga sapi mengalami penurunan drastis. Namun kali ini tidak ada penurunan. Padahal harga lebaran haji kan harga spesial mahal, sekarang tetap bertahan, berarti harga sapi sekarang benar-benar tinggi," katanya.

Bayangkan saja, lanjut Sumarmo, sapi umur 3 bulan, sapi jantan saja harganya Rp 5 juta dan sapi betina umur 3 bulan harganya Rp 4,5 juta. "Padahal sebelumnya paling dihargai sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta," tandasnya.

Untuk sapi induk umur 2 tahun kata dia, sapi biasa dihargai Rp 7,5 juta sampai Rp 8,5 juta. Sedangkan sapi besar umur 1 tahun harganya Rp 10 juta.

"Untuk sapi metal umur 6 ulan harganya Rp 9 juta, dan sapi metal bobot 5 kwintal harganya Rp 2 juta," pungkasnya. (har)

 

sumber : kebumen expres